BERITA

Bursa Menteri, Juliari Diajak Urusi Sosial

Bursa Menteri, Juliari Diajak Urusi Sosial

KBR, Jakarta-   Politikus PDI-P Juliari Batubara menyebut telah ditunjuk Presiden Joko Widodo menjadi menteri yang akan mengurusi masalah sosial. Juliari hanya tersenyum saat dikonfirmasi menjadi menteri sosial.

dia langsung mengungkapkan rencananya melanjutkan program-program di bidang sosial yang telah dijalankan eks Menteri Sosial Agus Gumiwang Kartasasmita. Ia juga berjanji terus menekan angka kemiskinan yang saat ini di angka 9,6 persen.

"Bagaimana kita bisa mengentaskan menekan kemiskinan, dengan program-program ungulan yang saat ini berjalan, secara garis besar itu. Dan respon-respon yang lebih cepat dan lebih komprehensif dan lebih antisipatif terhadap kemungkinan-kemungkinan bencana. (Menjadi menteri sosial?) Tanggung jawab utamanya adalah bagaimana kita bisa mengkoordinasikan program tersebut tepat sasaran," kata Juliari di kompleks Istana Kepresidenan, Selasa (22/10/2019).


Juliari mengatakan, Jokowi ingin penanganan dampak bencana lebih responsif, agar kondisi kondisi sosial masyarakat cepat pulih. Namun, Juliari tak merincinya, karena memerlukan waktu untuk mempelajari program-program kementerian sosial.


Juliari juga sudah bertemu bekas Menteri Sosial Agus Gumiwang Kartasasmita saat dipanggil Jokowi di Istana. Dalam pertemuan singkat itu, Juliari sudah menyinggung pekerjaan yang akan diselesaikan saat menjadi menteri sosial. Ia mengklaim bisa menyelesaikan tugas pengentasan kemiskinan, meski dengan latar belakang politikus. Juliari pun bersedia mengundurkan diri dari posisi anggota DPR sebelum dilantik menjadi menteri.

Sebelumnya  Presiden Jokowi memanggil sejumlah tokoh, yakni:

Pemanggilan Senin (21/10).

    <li>Mahfud MD, bekas Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD;</li>
    
    <li>Nadiem Makarim, CEO dan pendiri Gojek Nadiem Makarim;</li>
    
    <li>Wishnutama, Komisaris Utama NET Mediatama Televisi;</li>
    
    <li>Erick Thohir, Eks-Ketua TKN Jokowi-Maruf, Pengusaha<br>
    
    <li>Tito Karnavian, Kapolri<br>
    
    <li>Airlangga Hartarto, Ketua Umum Partai Golkar dan Menteri Perindustrian petahana;</li>
    
    <li>Pratikno, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Kabinet Kerja jilid I;</li>
    
    <li>Nico Harjanto, staf khusus Mensesneg;</li>
    
    <li>Fadjroel Rachman, bekas aktivis 1998 dan Komisaris PT Adhi Karya;</li>
    
    <li>Prabowo Subianto, Ketua Umum Gerindra.<br>
    
    <li>Edhy Prabowo, Wakil Ketua Umum Gerindra.</li></ol>
    

    Pemanggilan Selasa (22/10)

    1. Sri Mulyani, Eks-Menkeu

    2. Sahrul Yasin Limpo, Nasdem, Eks-Gubernur Sulsel

    3. Agus Gumiwang Kartasasmita, Golkar, Eks-Mensos

    4. Juliari Batubara, Politikus PDI-P

    5. Siti Nurbaya, Nasdem, Eks-Menteri LHK

    6. Suharso Monarfa, Ketua Umum PPP

    7. Basuki Hadimuljono, Eks-Menteri PUPR

    8. Ida Fauziah, PKB

    9. Fachrul Razi, Purnawirawan, Ketua  Tim Relawan Bravo 5   

    Presiden Jokowi juga mengundang Kapolri Tito Karnavian ke Istana. Namun, Tito mengaku kedatangannya bukan untuk membahas posisi menteri, melainkan membahas keamanan nasional.

    Presiden Jokowi akan mengumumkan susunan kabinet lengkapnya pada Rabu pagi (23/10/2019), kemudian dilanjutkan dengan pelantikan pada hari yang sama.

    Editor: Rony Sitanggang

  • Menteri
  • Kabinet Jokowi
  • PKS
  • Jokowi
  • Hidayat Nur Wahid
  • Prabowo Subianto

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!