BERITA

Westjamnation Sajikan Musik untuk Tunarungu di Synchronize 2018

""kami terinspirasi dari teman-teman Gerkatin Kepemudaan yang antusias ingin merasakan pesan yang disampaikan dalam lagu kami," ujar Jati Andito, vokalis dan gitaris Westjamnation."

Tyas Sukma Amalia

Westjamnation Sajikan Musik untuk Tunarungu di Synchronize 2018
Ilustrasi: Westjamnation saat berada di District Stage, Synchronize Festival 2018. (Foto: Westjamnation)

KBR - Westjamnation, band dari Bandung beraliran alternative menyuguhkan pendekatan baru dalam menikmati musik. Dalam Synchronize Festival 2018 pada Sabtu (6/10), band yang terbentuk tahun 2014 itu berkolaborasi dengan Juru Bahasa Isyarat (JBI) agar musik mereka juga bisa dinikmati untuk tuna rungu.

Westjamnation didampingi oleh interpreter, Cintra Afridiyana, dari Pusat Layanan Juru Bahasa Isyarat Indonesia (PLJ). Westjamnation berharap, kolaborasi dengan JBI ini membuat musik-musik mereka bisa dinikmati semua orang, termasuk teman-teman tuli.

"Sebagai seorang penikmat dan penggiat musik, kami sangat menikmati ketika lagu kami dapat dinikmati oleh banyak orang. Kami percaya bahwa musik dapat dinikmati oleh semua orang bagaimanapun kondisinya. Misi kami agar musik Westjamnation dapat didengar lebih luas lagi bahkan ke teman-teman tuli yang selama ini kesulitan mendapatkan akses untuk menikmati musik," ujar Rifki Afsari, gitaris Westjamnation.

Penampilan Westjamnation bersama teman-teman tuli ini bukanlah yang pertama kali. Sebelumnya, pada Februari 2018 Westjamnation merilis video klip “Sudah Terlambat” berkolaborasi dengan Hasna Mufidah, seorang teman tuli yang juga penari, desainer interior sekaligus anggota Gerakan untuk Kesejahteraan Tunarungu Indonesia (Gerkatin) Kepemudaan. Hasna menjadi model utama dalam video klip tersebut.

Jati Andito, vokalis dan gitaris Westjamnation mengatakan "Saat peluncuran video klip Sudah Terlambat, kami terinspirasi dari teman-teman Gerkatin Kepemudaan yang antusias ingin merasakan pesan yang disampaikan dalam lagu kami. Hal ini membuka mata hati Westjamnation bahwa musik bisa menjadi media yang begitu luas untuk menggambarkan ekspresi bahkan sampai ke mereka yang memiliki keterbatasan pendengaran." 

"Penampilan kami kali ini di Synchronize Festival 2018 merupakan bentuk nyata dari misi kami untuk menjadi salah satu band Indonesia yang menyuguhkan musik ekspresif agar dapat dinikmati tidak hanya dari suara saja, namun melalui visual, gestur, dan isyarat,” tambah Jati.

Editor: Agus Luqman

  • Westjamnation
  • Synchronize Festival 2018
  • Tuli
  • festival musik

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!