KBR, Jakarta - Kementrian Kesehatan menyiapkan layanan psikologi dan kesehatan jiwa tahap kedua bagi para korban gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah. Langkah ini ditempuh setelah layanan pada masa tanggap darurat berakhir sepekan ke depan.
"Kami sedang menyiapkan fase kedua, bahwa tanggap darurat akan selesai dalam waktu seminggu, untuk dukungan layanan psikologi dan kesehatan jiwa," kata Direktur Jendral Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P), Anung Sugihantono, di Kantor Kementrian Kesehatan, Jakarta, Selasa (2/10/2018).
Sementara kini, Kementerian Kesehatan bekerja sama dengan tenaga kesehatan dari pelbagai daerah tengah mengupayakan penanganan darurat korban. Termasuk, dengan sekitar 212 orang dari Nusantara Sehat.
"Kemenkes bersama seluruh unsur kesehatan dari daerah, dengan kita ke Palu untuk masa tanggap darurat. Masa tanggap darurat ini memang yang dilakukan lebih banyak melakukan bantuan evakuasi pertolongan pertama, termasuk di dalamnya penanganan2 kesehatan secara umum."
Anung merinci, ada 33 titik pengungsian di fasilitas layanan kesehatan pemerintahan, TNI dan Polri. Selain itu, lapangan juga akan menjadi fokus Kemenkes dalam memberikan bantuan.
Baca juga:
- Pemerintah Minta Bantuan Alat Berat Swasta untuk Pencarian Korban Gempa-Tsunami Sulteng
- Jokowi Perintahkan BPPT Perbaiki ALat Pendeteksi Tsunami
Editor: Nurika Manan