KBR, Jakarta - Presiden Joko Widodo ingin agar Indonesia memiliki lebih banyak perusahaan start-up dengan nilai valuasi mencapai Rp15 triliun atau yang biasa disebut dengan unicorn.
Unicorn merupakan sebutan bagi start-up alias perusahaan rintisan yang bernilai di atas US$1 miliar dan di Indonesia, sudah ada empat unicorn yakni Go-Jek, Bukalapak, Tokopedia dan Traveloka. Jokowi mengatakan semua sektor harus terus bersinergi agar tercipta ekosistem yang nyaman.
Pemerintah, menurutnya, akan terus mendorong dengan memberikan insentif kebijakan. "Saya titip, hati-hati. Kita jangan ketinggalan. Kita jangan ditinggal. Saya senang dalam 4 hingga 5 tahun ini kita sudah memiliki empat unicorn. Tapi saya ingin lebih dari itu," ujar Jokowi ketika membuka Idea Fest di JCC Senayan, Jumat (26/10/2018).
Jokowi mengingatkan, ke depan, anak muda akan menjadi tumpuan penggerak ekonomi nasional. Ia pun meminta kreator, inovator dan pelaku bisnis harus berkolaborasi.
Kolaborasi ini juga perlu didukung lembaga keuangan dan dunia industri. Selama ini, kata Jokowi, pemerintah sudah berupaya membuat kebijakan di sektor moneter, fiskal, maupun industri yang membuat para entrepreneur nyaman.
Presiden mencontohkan, pada Februari lalu, Kementerian Keuangan telah mengevaluasi pemberian insentif fiskal bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) juga usaha rintisan. Pemerintah memutuskan penerimaan dari modal ventura tidak dikenakan pajak penghasilan (PPh).
Editor: Kurniati