BERITA

Kementerian Kelautan Anggarkan 300 Miliar untuk Budi Daya Rumput Laut

"Pemerintah telah berkoordinasi dengan asosiasi untuk mendata kebutuhan bahan baku rumput laut agar bisa menyerap stok rumput laut pembudidaya"

Aisyah Khairunnisa

Kementerian Kelautan Anggarkan 300 Miliar untuk Budi Daya Rumput Laut
Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti saat rapat dengan Asosiasi Rumput Laut (Foto: KBR/Aisyah K.)

KBR, Jakarta - Kementerian Kelautan dan Perikanan akan menggelontorkan anggaran budidaya rumput laut sebesar Rp  330 miliar pada tahun depan. Sedang tahun ini, KKP hanya siapkan Rp 40 miliar. Menteri Susi Pudjiastuti ingin, pebudidaya rumput laut mendapat manfaat ekonomi di tengah anjloknya harga. Untuk itu, pemerintah telah berkoordinasi dengan asosiasi untuk mendata kebutuhan bahan baku rumput laut agar bisa menyerap stok rumput laut pebudidaya.

"Tahun depan kita anggarkan Rp 330 miliar khusus untuk rumput laut. Anggaran itu digunakan untuk meningkatkan petani dan kualitas rumput laut," ujar Susi, Jumat (09/10/2015).

Pemerintah dan asosiasi sepakat jenis rumput laut Glacilaria sp akan dihargai minimal Rp 6.000 per kilogram dengan kadar air 18 persen dan jenis Eucheuma cottonii Rp 8.000 per kilogram dengan kadar air 36-38 persen.

Anggaran pada Ditjen Peningkatan Daya Saing Produk KKP tahun 2016 sebesar Rp 216 miliar untuk membangun 8 unit gudang rumput laut dan 10 pabrik rumput laut. Dalam waktu dekat sistem resi gudang untuk rumput laut akan dilaksanakan kali pertama di Makasar. Ini atas kerjasama Koperasi Serikat Pekerja Merdeka Indonesia dengan Kementerian Koperasi dan UKM, Kementerian Perdagangan, serta Bank Pembangunan Jabar (BJB) .


Editor: Rony Sitanggang

  • budidaya rumput laut
  • anggaran 2016 300 miliar
  • Menteri Susi Pudjiastuti

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!