BERITA
Industri Tekstil Sambut Baik Niat Pemerintah Gabung Kerjasama Ekonomi Trans Pasifik
KBR, Jakarta- Para pengusaha tekstil Indonesia menyambut baik rencana
pemerintah Indonesia untuk bergabung dalam pakta kerjasama perdagangan
Trans Pasifik atau TPP. Sekretaris Eksekutif Asosiasi Pertekstilan
Indonesia Ernovian Ismy mengatakan dengan bergabung di TPP maka akses
pasar tekstil Indonesia akan lebih luas dan potensi ekspor tekstil bisa
ditingkatkan. Dengan begitu industri tekstil juga bisa menyerap lebih
banyak lagi tenaga kerja di Indonesia. Namun pemerintah harus memberikan
dukungan penuh pada industri tekstil dalam negeri.
"Kita
sudah 200 negara kita ekspor. Paling besar ke Amerika, Eropa dan
Jepang. Sudah terbukti, berdasarkan data, Vietnam saja sejak 2010 itu
sudah melewati kita. Padahal kita ke Amerika itu sekitar 5,1 milar USD
tahun 2014. Sementara Vietnam sudah 10 milar USD. Padahal tekstil
terintegrasi itu kita lebih kuat dari Vietnam. Kualitas juga tidak
masalah. Karena di Vietnam pemerintahnya memberikan dukungan penuh pada
industri tekstil," kata Ernovian dalam program KBR Pagi, Rabu (28/10).
Sekretaris Eksekutif Asosiasi Pertekstilan Indonesia Ernovian Ismy mengatakan Indonesia memiliki sekitar 200 nama merek tekstil yang berkualitas dan bisa bersaing dengan negara lain.
Usulan bergabung dalam zona perdagangan Trans Pasifik sebetulnya sudah diusulkan ke pemerintah sejak dua tahun lalu. Namun saat itu tidak disambut baik Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, dan baru disetujui Presiden Joko Widodo. Presiden Joko Widodo menyampaikan kesediaan bergabung dalam pakta kerjasama perdagangan Trans-Pasifik saat bertemu Presiden Amerika Serikat Barack Obama, di Washington pekan lalu.
Dengan bergabungnya Indonesia, maka pakta
kerjasama perdagangan bebas ini bakal menjadi kerjasama ekonomi terbesar
di dunia. TPP saat ini beranggotakan 12 negara, seperti Amerika,
Kanada, Jepang, hingga Australia dan Meksiko.
Editor: Dimas Rizky
- ekonomi
- perdagangan bebas
- trans pasifik
- TPP
- Industri Tekstil
Komentar (0)
KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!