BERITA

2016, KKP Prioritaskan Budi Daya Rumput Laut

2016, KKP Prioritaskan Budi Daya Rumput Laut

KBR, Jakarta – Anggaran budidaya di Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) tahun depan akan diprioritaskan untuk budi daya rumput laut. KKP beralasan Indonesia yang memiliki iklim tropis bisa menjadi tempat yang sangat subur untuk tumbuhnya rumput laut.

Selain itu, Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti mengatakan, potensi lahan rumput laut yang dimiliki Indonesia cukup besar, hingga 12 juta hektar. Namun baru dimanfaatkan sekitar 3%. Padahal untuk membudi daya rumput laut, petani tidak perlu mengeluarkan uang pemeliharaan yang besar.

“Salah satu kenapa rumput laut ini kita jadikan prioritas. Karena rumput laut itu adalah salah satu jenis budi daya yang hampir dalam prosesnya free of maintenance. Kita tidak perlu kasih makan rumput laut yang kita tanam. Kita jaga, kalau di pulau-pulau kecil industri juga tidak ada. Jadi dengan sendirinya tumbuh denagn baik dan subur,” kata Susi di Kantor Kementerian Kelautan dan Perikanan, Jumat (9/10/2015).


Susi menambahkan, anggaran budi daya rumput laut tahun depan mencapai Rp 330 miliar. Angka ini naik drastis dari anggaran tahun ini, yakni Rp 40 miliar. Bos Susi Air ini berahap, usaha budi daya rumput laut bisa dilakukan khususnya oleh masyarakat pesisir.

Susi juga menyebut hal ini sebagai cara mudah dan cepat untuk memberi penghasilan baru pada masyarakat pesisir. Meski begitu, Susi menekankan bahwa anggaran budi daya ikan untuk tahun 2016 juga naik. Karena anggaran KKP keseluruhan ikut naik.?

Sebagai info, Indonesia memiliki sekitar 550 jenis rumput laut dan menguasai 50% produk rumput laut hasil budidaya dunia.


Editor : Sasmito Madrim


  • Kementerian Kelautan dan Perikanan
  • Susi Pudjiastuti
  • petani rumput laut

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!