NASIONAL

KPK Mulai Dalami Laporan Harta Menteri Kabinet Kerja

"Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mendalami laporan harta kekayaan menteri-menteri pemerintahan Joko Widodo."

KPK Mulai Dalami Laporan Harta Menteri Kabinet Kerja
jokowi, presiden, kabinet

KBR, Jakarta -  Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mendalami laporan harta kekayaan menteri-menteri pemerintahan Joko Widodo. 


Menurut Wakil Ketua KPK Busyro Muqodas, KPK akan mencocokkan data serta nama-nama menteri yang dilantik hari ini dengan hasil rekam jejak KPK yang sudah diserahkan ke Presiden Joko Widodo.


”Semuanya harus saya cek dulu. (Ada nama yang masuk merah dan kuning itu?) Itu kan banyak yang diajukan, kemudian saya tidak ingat sih, harus saya ceking dulu, nanti siang ini," ujar Busyro Muqodas di Gedung KPK, Senin (27/10)


Pengarahan untuk Menteri Baru 


Sementara itu, KPK masih menunggu kerja lembaga dan kementerian sebelum memberikan masukan-masukan soal pemberantasan korupsi dan transparansi. Kata Busyro, langkah KPK ini dilakukan untuk menghasilkan pemerintahan yang akuntabel dan transparan.


"Rencananya akan menunggu dari pemerintah, kalau sudah melakukan sidang kabinet, yang penting KPK siap memberikan perspektif, bagaimana masing-masing kementerian lembaga negara yaitu bekerja dalam basis-basis.” 


“Pertama base on transparansi, kedua base on people empowering, itu harus ada dan ini amanat konstitusi, dua agenda ini. Harus dilakukan, kalau mau efektif betul pemerintah ini transparan dan akuntabel, dan pro rakyat maka dua perspektif ini harus dilakukan,” tambahnya. 


Busyro menambahkan, lembaganya tidak menjamin nama-nama menteri yang sekarang dilantik bisa lepas dari perilaku korupsi. 


Sebelumnya, Presiden Joko Widodo hari ini melantik 34 menteri yang kemarin baru diumumkan. Dari 34 nama menteri yang diumumkan diduga terdapat nama-nama yang masuk dalam daftar merah atau memiliki catatan khusus soal korupsi.


Editor: Antonius Eko 

  • jokowi
  • presiden
  • kabinet

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!