NASIONAL

2015, Pemerintah Target Produksi BBM Blok Cepu 165 Ribu Barel Perhari

"KBR, Bojonegoro - Pemerintah menargetkan produksi bahan bakar minyak dari Lapangan Banyu Urip, Blok Cepu, Bojonegoro, Jawa Timur tahun depan bisa mencapai 165 ribu barel perhari."

KBR, Bojonegoro - Pemerintah menargetkan produksi bahan bakar minyak dari Lapangan Banyu Urip, Blok Cepu, Bojonegoro, Jawa Timur  tahun depan bisa mencapai 165 ribu barel perhari.

Produksi BBM tersebut untuk memenuhi kebutuhan BBM nasional yang saat ini rata rata produksi baru mencapai 800 ribu barel perhari. Sementara konsumsi BBM nasional kata Chaerul mencapai 1,3 juta barel perhari.

Harapan tersebut disampaikan Menteri Koordinator Perekonomian Chairul Tanjung saat peresmian fasilitas produksi Lapangan Banyu Urip, Bononegoro, Rabu (8/10) petang. Menurutnya sampai saat ini Banyu Urip baru memproduksi 30 ribu sampai 40 ribu barel perhari. 

"Kuartal III tahun 2015 diharapkan produksi Lapangan Banyu Urip mencapai 165 ribu barel perhari. Dengan demikian ada tambahan lifting (produksi-red) minyak 2015, yakni 900 ribu barel perhari," ungkapnya.

Selain meresmikan fasilitas produksi Lapangan Banyu Urip, Chaerul Tanjung yang ditunjuk sebagai Menteri Energi Sumber Daya Mineral Adinterim juga meresmikan 11 proyek energi dan kelistrikan dengan total investasi 8 miliar dolar Amerika atau hampir Rp 100 triliun. Adapun investasi di Proyek Banyu Urip mencapai lebih dari USD 2,5 miliar atau lebih dari Rp 30 triliun.

Presiden Mobil Cepu Ltd (MCL) Jon M. Gibbs mengatakan proyek Banyu Urip menjadi bukti dukungan kontraktor kontrak kerja sama terhadap peningkatan kandungan dalam negeri (TKDN). Kelima konsorsium pemenang kontrak EPC dipimpin oleh perusahaan Indonesia.

Proyek ini juga melibatkan 450 perusahaan subkontraktor nasional dan lokal yang dilibatkan, yang 85 persen di antaranya merupakan perusahaan lokal dari Bojonegoro dan

"Ada 10 ribu pekerja Indonesia, sebagian besar berasal dari Bojonegoro dan Tuban," jelas Jon.

Kontrak kerja sama Blok Cepu ditandatangani pada 17 September 2005 dengan MCL sebagai operator. MCL, anak perusahaan dari Exxon Mobil Corporation, memegang 45 persen saham partisipasi, bersama PT Pertamina EP Cepu yang memegang 45 persen saham dan Badan Kerja Sama PI Blok Cepu (BKS) dengan 10 persen saham. Cadangan minyak di Lapangan Banyu Urip diperkirakan sebesar 450 juta barel.

Editor: Pebriansyah Ariefana

• blok cepu
• BBM
• ekonomi