NASIONAL

Petani Cengkeh Minta Pemerintah Tak Batasi Produksi Rokok

Petani Cengkeh Minta Pemerintah Tak Batasi Produksi Rokok

KBR68H, Surabaya - Asosiasi Petani Cengkeh Indonesia meminta pemerintah tidak melakukan pembatasan produksi rokok dalam waktu dekat. Pembatasan produksi rokok bisa dibatasi jika ada aturan soal  tata niaga rokok yang melindungi kepentingan petani tembakau dan cengkeh di Indonesia. Bendahara Umum Asosiasi Petani Cengkeh Indonesia, I Ketut Budiman mengatakan, hampir seluruh produksi cengkeh yang ada di Indonesia merupakan bahan baku yang penting untuk industri rokok.

“90 persen lebih itu diserap oleh pabrik rokok. Anda bisa bayangkan kalau industri rokok ini dilarang, umpamanya itu paling jelek, dan tentunya kita tidak mau itu terjadi, pasti berdampak yang snagat luas ya pada masyarakat,” kata Ketut Budiman (18/10)

Bendahara Umum Asosiasi Petani Cengkeh Indonesia, I Ketut Budiman menambahkan produksi cengkeh Indonesia setiap tahunnya antara 70.000 hingga 110.000 ton. Hampir 90 persen dari produksi itu dipesan industri rokok tanah air. Ketut Budiman menambahkan, pemerintah harus bijak dalam menetapkan regulasi tata niaga cengkeh dan tembakau untuk industri rokok. (Baca: APTI: Pengendalian Tembakau Rugikan Petani)

Editor: Nanda Hidayat

  • Petani Cengkeh
  • Batasi
  • Produksi Rokok

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!