NASIONAL

Formappi: Pilkada Tidak Langsung , Sulit Cegah Korupsi

"KBR68H, Jakarta - Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi) menilai, usulan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) secara tidak langsung akan sulit mencegah korupsi."

Formappi: Pilkada Tidak Langsung , Sulit  Cegah Korupsi
pilkada tidak langsung, korupsi, formappi

KBR68H, Jakarta - Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi) menilai, usulan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) secara tidak langsung akan sulit  mencegah korupsi. Peneliti Senior Formappi Lucius Karus mengatakan, pemicu korupsi oleh kepala daerah bukan karena mahalnya biaya kampanye pemilihan langsung. Namun karena partai politik meminta uang kepada setiap kadernya yang ingin maju dalam tiap Pilkada. (Baca: Picu Konflik, Kemendagri Pastikan Hapus Pilkada Langsung Kab/Kota)

"Jadi masalah seperti itu juga tidak akan berhenti, sekalipun Kepala daerah ini di pilih oleh DPRD. Dengan kondisi partai politik yang sekarang ini, pemilihan kepala daerah juga tidak akan lebih baik situasinya dibanding pemilihan langsung oleh rakyat. Korupsinya bakal sama," ujar Lucius ketika dihubungi KBR68H di Jakarta, Rabu (9/10).

Sebelumnya, Dirjen Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri Djohermansyah Djohan mengusulkan, Pilkada dilakukan secara tidak langsung di tingkat Kota dan Kabupaten. Alasannya Pemilihan langsung yang berbiaya tinggi dinilai memicu Kepala daerah untuk korupsi. Djohan mengatakan sejak pemilihan langsung diberlakukan, sudah 309 Kepala Daerah yang terlibat korupsi. (Baca: Menghapus Pilkada Langsung, Pengingkaran Terhadap Demokrasi)

Editor: Nanda Hidayat

  • pilkada tidak langsung
  • korupsi
  • formappi

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!