NASIONAL

PLN Batalkan Program Kompor Listrik

"“PLN memutuskan program pengalihan ke kompor listrik dibatalkan.""

kompor listrik
Kompor listrik, warga memasak menggunakan kompor induksi. (PLN)

KBR, Jakarta-  PT PLN membatalkan program pengalihan kompor LPG 3 kilogram ke kompor listrik. Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo menyebut, pembatalan itu dilakukan guna menjaga kenyamanan masyarakat saat pemulihan ekonomi pascapandemi Covid-19.

“PLN memutuskan program pengalihan ke kompor listrik dibatalkan. PLN hadir untuk memberikan kenyamanan di tengah masyarakat melalui penyediaan listrik yang andal,” ujar Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo melalui keterangan tertulis Selasa (26/9).

PLN juga memastikan tarif listrik tidak naik, karena penetapan tarif listrik telah diputuskan Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). 

“Tidak ada kenaikan tarif listrik. Ini untuk menjaga peningkatan daya beli masyarakat dan menjaga stabilitas ekonomi,” ucap Darmawan.

Baca juga:

- PLN: Konversi Kompor Induksi Tak Perlu Tambah Daya

- Dilema Percepatan Transisi Energi Bersih, Potensi Besar tapi Pemanfaatan Rendah

PLN juga memastikan tidak ada penghapusan golongan pelanggan dengan daya 450 Volt Ampere (VA). Daya listrik 450 VA juga tidak akan dialihkan menjadi 900 VA sehingga tarifnya tetap sama untuk masing-masing golongan.

“Keputusan Pemerintah sudah sangat jelas. Tidak ada perubahan daya dari 450 VA ke 900 VA dan PLN siap menjalankan keputusan tersebut. PLN tidak pernah melakukan pembahasan formal apapun atau merencanakan pengalihan daya listrik 450 VA ke 900 VA. Hal ini juga tidak ada kaitannya dengan program kompor listrik,” tegas Darmawan.

Editor: Rony Sitanggang

  • kompor induksi
  • PLN
  • 450 VA
  • Dirut PLN Darmawan Prasodjo

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!