NASIONAL

Kunjungan Wisman Juli 2022 Hampir Setengah Juta Orang, Tertinggi Selama Pandemi

"Menurut BPS, jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang berkunjung ke Indonesia selama Juli 2022 meningkat lebih dari 6.000 persen dibanding Juli 2021. "

wisman

KBR, Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat tingkat kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia meningkat drastis selama Juli 2022.

Kepala BPS Margo Yuwono mengatakan jumlah kunjungan wisman ke Indonesia melalui pintu masuk utama pada Juli 2022 mencapai 476,97 ribu kunjungan.

Jumlah ini tercatat naik 6.396,46 persen dibandingkan dengan kondisi Juli 2021.

"Mencapai 477 ribu kunjungan. Dan ini tertinggi sejak periode awal pandemi. Jadi ini kabar menggembirakan. Sering saya sampaikan bahwa ini penting karena wisatawan ini memberikan efek ganda yang besar terhadap perekonomian jadi dengan membaiknya pariwisata kita juga bisa berharap bisa memberikan kontribusi kepada pemulihan ekonomi Indonesia," kata dia saat konpers daring (1/9/22).

Baca juga:


Margo Yuwono mengatakan, dibandingkan dengan bulan sebelumnya, jumlah kunjungan wisman pada Juli 2022 juga mengalami peningkatan sebesar 38,08 persen.

Secara kumulatif dari Januari-Juli 2022 jumlah kunjungan wisman mencapai 1.220.180 kunjungan, atau meningkat 1.434,39 persen.

Margo mengatakan dilihat dari pintu masuk, wisatawan mancanegara paling banyak masuk dari bandara Ngurah Rai-Bali. Jumlahnya mencapai sekitar 246.000 kunjungan.

Kedatangan wisman terbanyak kedua melalui Jakarta atau melalui Bandara Soekarno Hatta, Tangerang yang mencapai 119.000 kunjungan.

Kedatangan wisman melalui Bandara Hang Nadim, Batam juga hampir sama dengan kedatangan melalui pintu masuk Jakarta, yaitu sekitar 119.000 kunjungan.

Editor: Agus Luqman

  • wisman
  • Pariwisata
  • BPS
  • pandemi covid-19

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!