NASIONAL

Keselamatan Lalin, Remaja Korban Kecelakaan Terbanyak

""Mereka yang mengalami kecelakaan dan meninggal itu kebanyakan dari kalangan remaja yang masih labil,""

Resky Novianto

keselamatan lalin
KAI dan relawan komunitas Railfans kampanye keselamatan lalulintas di perlintasan kereta Bandar Lampung, Kamis (15/9/22). (Antara/Ardiansyah)

KBR, Jakarta-  Kecelakaan lalu lintas yang merenggut korban jiwa di Indonesia mayoritas disumbang kalangan remaja berusia muda. Sebab, kesadaran berlalu lintas remaja dianggap buruk.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, keselamatan berkendara ini penting dilakukan agar para remaja memiliki kesadaran berlalu lintas.

Menhub menyampaikan itu dalam Acara Pemilihan Pelajar Pelopor Keselamatan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Tingkat Nasional Tahun 2022, Kamis (15/9).

"Dari mereka yang mengalami kecelakaan dan meninggal itu kebanyakan dari kalangan remaja yang masih labil, pengen ngebut ngebut naik motornya belum jago tapi ditengah jalan ngebut itulah yang terjadi," ujar Budi dalam Acara Pemilihan Pelajar Pelopor Keselamatan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Tingkat Nasional Tahun 2022 yang disiarkan secara daring, Kamis (15/9/2022).

Menhub Budi mengatakan, kecelakaan yang menimbulkan korban meninggal dunia merupakan hal yang sia-sia. Karena itu, dia mendorong agar kesadaran berlalu lintas remaja ditingkatkan sehingga jumlah kecelakaan bisa ditekan.


Baca juga:

- Tiga Orang Tewas Kecelakaan Lalin per Jam

- Kecelakaan Maut Tewaskan 14 Orang, Sopir Bus Diduga Gunakan Narkoba

Sebelumnya, Kementerian Perhubungan mencatat korban kecelakaan lalu lintas di Indonesia pada 2020 didominasi usia produktif. Berdasarkan profil tingkat pendidikan, korban kecelakaan terbanyak merupakan pelajar SMA.

Pelajar SMA yang tercatat menjadi korban kecelakaan sebanyak 80 ribuan orang, lalu SMP 17 ribu orang, dan SD 12 ribu orang. Korban kecelakaan berdasarkan usia yang menunjukkan kelompok 10-19 tahun terbanyak dengan catatan 26 ribuan orang.

Editor: Rony Sitanggang

  • rambu lalu lintas
  • kecelakaan
  • lalu lintas
  • kecelakaan lalin
  • truk
  • Budi Karya Sumadi
  • keselamatan lalin

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!