NASIONAL

Jokowi: Kenaikan Harga Pangan Menambah Jumlah Warga Miskin

"Menurut Jokowi, kenaikan harga pangan bisa menambah jumlah warga miskin. Karena kontribusi harga pangan terhadap angka kemiskinan, adalah sebanyak 74 persen."

Heru Haetami

warga miskin
Ilustrasi warga miskin. (Foto: ANTARA)

KBR, Jakarta - Presiden Joko Widodo mengingatkan para kepala daerah untuk menjaga stabilitas harga bahan pokok di daerah masing-masing.

Menurut Jokowi, kenaikan harga pangan bisa menambah jumlah warga miskin. Karena kontribusi harga pangan terhadap angka kemiskinan, adalah sebanyak 74 persen.

“Utamanya itu beras sebagai komponen utama. Jadi hati-hati kalau harga beras di daerah bapak ibu sekalian itu naik. Meskipun naiknya 200 atau

500 perak segera diintervensi. Karena itu menyangkut kemiskinan di provinsi, kabupaten, kota bapak ibu pimpin langsung bisa naik angka kemiskinannya,” kata Jokowi dalam rapat pengendalian inflasi daerah di Istana Negara Jakarta, Senin (12/9/2022).

Presiden Jokowi juga mengingatkan daerah agar tidak bermain-main dengan angka inflasi yang tinggi.

Karena kenaikan inflasi yang tidak diantisipasi juga pasti akan menambah jumlah warga miskin.

Baca juga:

- Tekan Inflasi, Jokowi Ingin Kerja Serentak Pusat dan Daerah

- INDEF: Sepatutnya Upah Pekerja Dinaikkan

Jokowi pun memaparkan ada 10 kabupaten-kota yang dituntut segera kendalikan inflasi lantaran angkanya sudah lebih dari 7 persen. Ke-10 wilayah tersebut diantaranya, Luwuk dan Jambi 7,8 persen, Kotabaru

dan Sampit inflasi 7,5 persen, kemudian Tanjung Selor, Jayapura, Sintang inflasi 7,4 persen, lalu Bungo 7,2 persen, Padang 7,1 persen, dan Sibolga 6,9 persen.

Editor: Fadli Gaper

  • inflasi pangan
  • harga pangan
  • warga miskin

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!