NASIONAL

Data 1,3 Miliar SIM Card Bocor, Ini Kata Kominfo

""Masih diinvestigasi karena prosesnya yang harus menginvestigasi mereka penyelenggara""

Resky Novianto

Data bocor
Ilustrasi. (Foto: cottonbro/Creative Commons/Pexels)

KBR, Jakarta-  Kementerian Komunikasi dan Informatika atau Kominfo menggelar rapat koordinasi untuk membahas dugaan kebocoran data kartu ponsel (SIM card) sebanyak 1,3 miliar. Rapat ini digelar untuk menginvestigasi dugaan tersebut dengan melibatkan operator seluler hingga Direktorat Tindak Pidana Siber Polri.

Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kominfo, Semuel Abrijani Pangerapan mengatakan, rapat koordinasi memutuskan operator akan terlebih dahulu menginvestigasi dugaan kebocoran data SIM Card tersebut.

"Itu data sampelnya (yang bocor, red) setelah dilakukan validasi ada yang hidup beneran, tapi itu tidak nyambung dan itu adalah data SIM cardnya ada bisa ditelepon. Ini masih diinvestigasi karena prosesnya yang harus menginvestigasi mereka penyelenggara, bukan kami di Kominfo untuk melaporkan setelah dilaporkan baru kita masuk, dalam hal ini operator dan Dukcapil ini ekosistemnya ada keterkaitan," ujar Semuel dalam konferensi pers daring, Senin (5/9/2022).

Semuel menambahkan,  Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) dan Dukcapil akan membantu operator-operator seluler untuk menelusuri data-data yang bocor. Tujuannya, untuk menyesuaikan dan mensinkronisasi dengan data-data yang dimiliki operator.

Operator seluler yang dipanggil Kominfo guna menelusuri kebocoran data ini adalah Telkomsel, XL, Indosat, smart, maupun Tri. Mereka dianggap bertanggung jawab sebagai pengelola data.

Baca juga:


Sebelumnya, Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Johnny G. Plate juga meminta berbagai pihak tidak saling menyalahkan soal kebocoran data SIM Card sebanyak 1,3 miliar. Johnny mengatakan masyarakat semestinya menjaga kerahasiaan data masing-masing.


Seperti diketahui, miliaran data pendaftaran kartu SIM diduga bocor dan dijual di forum gelap. Data itu diklaim diperoleh dari Kementerian Komunikasi dan Informatika.

"1,3 miliar data pendaftaran kartu SIM telepon Indonesia bocor!," ungkap akun @SRifqi, sambil menyertakan tangkapan layar akun Bjorka yang menjual data bocoran itu, Kamis (1/9/2022).

Baca juga:


Editor: Rony Sitanggang

  • Kominfo
  • Perlindungan Data Pribadi
  • Semuel Abrijani Pangerapan
  • SIM card

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!