BERITA

Tingkat Kepercayaan Publik Turun, Ini Tanggapan KPK

"Tingkat Kepercayaan Publik Turun, Ini Tanggapan KPK"

KPK
Mahasiswa menggelar aksi tolak pemecatan pegawai KPK di depan gedung Merah Putih, Jakarta, Senin (27/9/2021). (Foto: ANTARA/Indrianto Eko Suwarso)

KBR, Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akan mempelajari lebih jauh, indikator dan hasil jajak pendapat oleh lembaga Indikator Politik.

Hasil survei itu menyebut, tingkat kepercayaan publik menurun usai diberlakukannya revisi UU KPK.

Juru bicara KPK, Ali Fikri mengapresiasi survei tersebut sebagai evaluasi kinerja kedepannya. Dia pun menekankan, pemberantasan korupsi merupakan ikhtiar panjang, sehingga dampaknya tidak instan.

"Dalam penanganan sebuah perkara, publik mungkin bisa langsung melihat bagaimana KPK menangkap para pelaku dan kemudian memulihkan kerugian negaranya. Namun pada upaya pencegahan dan pendidikan antikorupsi, juga kita butuh waktu untuk bisa menikmati hasil dari perbaikan sistem dan penanaman nilai antikorupsi kepada orang-per-orang," ucap Ali saat dihubungi KBR, Selasa, (28/9/2021).

Baca juga:

Sebelumnya, lembaga survei Indikator Politik menemukan tingkat kepercayaan masyarakat kepada KPK merosot drastis ke peringkat 4.

Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi menjelaskan, biasanya lembaga antirasuah itu selalu menempati puncak ihwal lembaga yang paling tepercaya.

Pada temuan survei yang dilakukan 17 hingga 21 September 2021 itu, masyarakat bahkan lebih percaya Polri ketimbang KPK. Sementara di urutan nomor satu, yaitu Tentara Nasional Indonesia (TNI).

Baca juga:

Editor: Agus Luqman

  • Firli Bahuri
  • KPK
  • pemberantasan korupsi
  • Indeks Persepsi Korupsi

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!