BERITA

Pemerintah Susun Peta Jalan Hidup Berdampingan dengan COVID-19, Ini Saran Epidemiolog

Pemerintah Susun Peta Jalan Hidup Berdampingan dengan COVID-19, Ini Saran Epidemiolog

KBR, Jakarta - Pemerintah mengklaim sedang menyusun peta jalan atau roadmap hidup berdampingan dengan Covid-19, untuk masa dari pandemi ke epidemi.

Kalangan ahli epidemiologi punya saran kepada pemerintah. Epidemiolog dari Universitas Airlangga, Laura Navika Yamani menilai salah satu yang penting dalam penyusunan peta jalan hidup berdampingan dengan COVID-19 adalah kesiapan fasilitas di berbagai daerah dalam melakukan skrining dan pelacakan.

Laura Navika Yamani mengatakan, kesiapan skrining di fasilitas kesehatan menjadi penting untuk memonitor penyebaran Covid-19.

Apalagi, kata dia, berbagai pelonggaran nantinya akan diterapkan jika kebijakan hidup berdampingan dengan Covid-19 dimulai. Sehingga pergerakan virus harus dapat dideteksi sedini mungkin.

“Untuk skrining penyakit-penyakit menular ini sangat penting dilakukan di Indonesia. Mungkin tidak hanya terkait influenza atau terkait dengan covid, tapi juga penyakit-penyakit menular yang lain. Jadi surveillance ini harus dijalankan, terutama pada lokasi-lokasi perbatasan. Misalnya surveillance kesehatan di bandara, di pelabuhan, yang mana kita tahu mobilisasi masyarakat keluar-masuk ini kan sangat tinggi ya,” kata Laura saat dihubungi KBR, Kamis (9/9/2021).

Baca juga:

Laura mengatakan, sebenarnya penanganan pandemi Covid-19 akan membutuhkan waktu cukup lama. Oleh karena itu, menurutnya, mau-tidak-mau masyarakat harus dapat beradaptasi untuk hidup berdampingan dengan Covid-19.

Sebab, kata dia berbagai sektor kehidupan masyarakat, terutama ekonomi dan kesehatan, sudah sangat terdampak selama dua tahun terakhir.

Laura menambahkan, sebenarnya upaya yang paling utama dalam persiapan untuk hidup berdampingan dengan Covid-19 adalah disiplin protokol kesehatan.

Oleh sebab itu, menurutnya peran masyarakat juga menjadi penting dalam menghentikan penyebaran Covid-19, termasuk dengan mengurangi mobilitas, serta melaksanakan vaksinasi.

Pelibatan ahli

Ahli epidemiologi dari Universitas Airlangga, Laura Navika Yamani juga menyarankan pemerintah melibatkan para pakar kesehatan, terutama ahli epidemiologi, dalam penyusunan peta jalan hidup berdampingan dengan Covid-19.

Laura mengatakan, para ahli kesehatan akan memberikan pendapat dan masukan kepada pemerintah dalam menangani pandemi Covid-19 dari sudut pandang kesehatan.

Hal tersebut penting, sebab menurutnya penyusunan peta jalan hidup berdampingan dengan Covid-19 harus juga dapat digunakan ketika menghadapi wabah penyakit lainnya.

Baca juga:

Laura menambahkan, peta jalan untuk hidup berdampingan dengan Covid-19 yang akan disusun pemerintah juga harus adaptif terhadap varian baru covid-19.

Oleh karenanya, ia menyarankan agar peningkatan alat diagnostik menjadi salah satu indikator yang dipertimbangkan untuk mempersiapkan status pandemi menjadi endemi.

Menurut Laura, alat diagnostik menjadi penting untuk mendeteksi keberadaan virus, termasuk kemungkinan adanya mutasi Covid-19.

Editor: Agus Luqman

  • Peta Jalan Hidup dengan Covid-19
  • dari pandemi ke epidemi
  • 3T
  • mutasi virus COVID-19

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!