KBR, Jakarta- Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebut hingga Agustus 2021 total belanja negara telah mencapai Rp1,56 kuadriliun. Jumlah ini tercatat mengalami pertumbuhan 1,5%.
Kata dia, belanja Kementrian/Lembaga (K/L) mengalami pertumbuhan paling tinggi yakni 21,5%.
"Belanja kementerian lembaga tumbuh 21,5. Ini terutama kelihatan sekali nanti belanja-belanja yang berhubungan dengan Covid memang mendominasi. Seperti vaksinasi, klaim perawatan karena jumlah yang terkena covid dan dirawat pada Juli dan bulan-bulan sebelumnya meningkat, dan pemerintah menaikkan bantuan kepada masyarakat maupun dunia usaha. Juga belanja modal karena proyek infrastruktur sudah mulai berjalan kembali," kata Sri saat konferensi pers APBN KITA, Kamis (23/9/21).
Sementara itu kata dia, belanja non K/L justru minus 0,9%. Selain it, transfer ke daerah dan Dana Desa juga minus 15,2 persen. Pembiayaan investasi tercatat tumbuh 127% .
Baca juga:
- Pandemi Terkendali Dahulu, Ekonomi Pulih Kemudian
- Pertumbuhan Ekonomi Menurut Menteri Keuangan, Menteri Investasi, dan Faisal Basri
Sri Mulyani berkata, secara keseluruhan pada Agustus, APBN masih merupakan instrumen penting dalam mendorong dan menarik pemulihan ekonomi Indonesia.
"Dan kerja keras APBN ini mulai menunjukkan hasil. Baik menjaga dari sektor kesehatan yaitu penanganan covid maupun menjaga di sisi kesejahteraan masyarakat memberikan bansos maupun mendorong kembali perekonomian Indonesia," pungkasnya.
Editor: Rony Sitanggang