KBR, Jakarta- Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto, mengatakan pembahasan rekomendasi simposium Tragedi 65-66 masih bergulir. Kata dia, saat ini mereka sedang mencari jalan tengah bagi penyelesaian kasus tersebut.
Wiranto khawatir penyelesaian yang ditawarkan tim perumus rekomendasi menimbulkan masalah ke depan.
"Beberapa kali kita rapat di Kemenko Polhukam untuk bahas itu, secara komprehensif, secara adil, transparan. Tapi perlu dicatat bahwa jangan sampai kita dalam menyelesaikan itu saling menuduh, jangan sampai juga kita kembali melakukan satu langkah-langkah yang ada keberpihakan. Ini kan pemerintah sekarang," kata Wiranto usai rapat di DPR, Rabu (14/9).
Wiranto belum bisa memastikan kapan rekomendasi itu akan diserahkan ke Presiden. Dia hanya mengatakan akan berkomitmen menyelesaikan pelanggaran HAM masa lalu. Saat ini, kata dia, Kemenkopolhukam sedang mencoba mencari solusi yang bisa mengakomodir keinginan seluruh pihak.
"Terus terang kita menghadapi masalah baru itu kan ke depan. Banyak masalah ke depan ini. Jangan sampai penyelesaian masalah HAM ini justru menimbulkan masalah baru yang memberikan beban kepada bangsa ini. Itu terus kita garap dengan pertimbangan-pertimbangan seperti itu."
Dia menampik jika dianggap mengabaikan para penyintas. Kata dia, setiap rapat, Kementeriannya selalu mengajak Komnas HAM.
Editor: Rony Sitanggang