BERITA

Pembangunan Dermaga di Wilayah Perbatasan Diserahkan Ke Pusat

"Pemkab Nunukan defisit anggaran "

Adhima Soekotjo

Pembangunan Dermaga di Wilayah Perbatasan Diserahkan Ke Pusat
Dermaga Sei Nyamuk yang sudah reot dan miring masih dimanfaatkan oleh warga perbatasan Sebatik. Moda transportasi laut merupakan satu satunya penghubung antara Pualu Sebatik dengan kota lainnya. Foto


KBR, Nunukan – Pemerintah Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara menyerahkan perbaikan dermaga di wilayah perbatasan pulau Sebatik kepada pemerintah pusat.

Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kabupaten Nunukan, petrus Kanisius mengatakan, pihaknya terpaksa menyerahkan urusan perbaikan dermaga itu kepada pemerintah pusat lantaran defisit anggaran.

Menurutnya biaya renovasi dermaga yang kini dalam kondisi miring itu mencapai 68 milyar rupiah.  

“Tahun ini kami sudah usulkan (perbaikan) untuk 2017 ke Kementrian Perhubungan, ke KPDT,  BNPP juga. Itu 86 milyar untuk Dermaga Sadewa,”ujar Petrus Kanisius, Jum’at (16/09/2016)

Berdasarkan pantauan di lapangan, warga yang tinggal di wilayah perbatasan Kecamatan Sebatik terpaksa menggunakan dermaga yang kini mulai miring dan rapuh. Mereka melakukan aktivitas bongkar muat barang maupun penumpang dari Kota Tarakan maupun dari Tawau Malaysia.

Dermaga Sadewa, Sei Nyamuk ini merupakan satu satunya dermaga yang bisa dimanfaatkan oleh warga. Meski pemerintah telah membangun dermaga beton di Sebatik. Namun ponton yang digunakan untuk menaikkan penumpang rusak, sehingga dermaga tersebut tidak bisa dimanfaatkan warga.

Editor: Malika 

  • sei batik
  • tarakan
  • Pemkab Nunukan
  • dermaga pelabuhan
  • wilayah perbatasan

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!