BERITA

Pemangkasan Anggaran Jilid III? Darmin: Tunggu Akhir Bulan

"Semuanya tergantung penerimaan pajak dari program Tax Amnesty"

Pemangkasan Anggaran Jilid III? Darmin: Tunggu Akhir Bulan
Ilustrasi (Antara)



KBR, Jakarta- Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution masih memantau perkembangan penerimaan negara hingga akhir bulan September ini, sebelum memutuskan untuk kembali memangkas anggaran. Darmin mengatakan, momen akhir September juga bertepatan dengan berakhirnya periode pertama program pengampunan pajak atau tax amnesty.

Kata dia, pemerintah memperkirakan bulan ini merupakan puncak program tax amnesty yang akan dibarengi dengan banyaknya pelaporan harta para wajib pajak. Sehingga, kata dia, bulan ini juga menjadi penentu kesehatan penerimaan negara.


"Ya tunggu lah sampai akhir bulan September ini. Masih jalan kan. Ada ancar-ancar pangkas anggaran jilid ketiga?) Kami belum bicara seperti itu. Tetapi memang, sampai sekarang hasilnya masih kurang menggembirakan. Tunggulah sampai akhir bulan ini," kata Darmin di Gedung DPR, Rabu (14/09/16).


Darmin mengatakan, pemerintah memang akan mengupayakan agar postur anggaran tahun ini tetap aman, yang salah satu caranya dengan memangkas anggaran. Namun, kata dia, opsi itu akan kembali ditempuh apabila target program tax amnesty tidak tercapai.


Darmin mengakui, penerimaan negara dari program tax amnesty memang tidak menggembirakan. Kata dia, realisasi penerimaan negara hingga saat ini masih jauh dari target yang sebesar Rp 165 triliun sampai akhir tahun. Meski begitu, kata dia, pemerintah masih ingin memastikan nilainya hingga bulan September ini rampung.


Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani telah memangkas anggaran pada anggaran pendapatan dan belanja negara perubahan (APBN) 2016 untuk kali kedua. Sri memangkas anggaran senilai Rp 137,6 triliun, atau naik Rp 4,6 triliun dari nilai pemangkasan pertama sebesar Rp 133,8 triliun.

Editor: Dimas Rizky 

  • tax amnesty
  • pemangkasan anggaran
  • pemangkasan anggaran jilid III

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!