BERITA

Karhutla, BNPB Fokus Pemadaman di Kalbar dan Kalteng

Karhutla, BNPB Fokus Pemadaman di Kalbar dan Kalteng

KBR, Jakarta-  Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan pemadaman kebakaran hutan dan lahan (karhutla) saat ini masih dikonsentrasikan di Provinsi Kalimantan Barat dan Kalimantan Tengah. Pasalnya, kata  Juru Bicara BNPB, Sutopo Purwo Nugroho  titik api di perbatasan dua provinsi tersebut masih signifikan.

Kata Sutopo, sempat tercatat 140 titik api di Kalbar dan 40 an titik di Kalteng meski kini ada penurunan.

"Kemarin memang sempat terjadi 140 titik api di Kalimantan Barat dan di Kalimantan Tengah sempat terjadi sekitar 40an. Hari ini memang terjadi penurunan tetapi kalau melihat jumlahnya juga masih cukup banyak dibanding kemarin sehingga dalam hal ini penanganan pemadaman kebakaran hutan masih terus dilakukan baik satgas darat maupun satgas udara," papar Sutopo kepada KBR, Selasa (13/9/2016).

Sutopo melanjutkan, "dan BNPB tetap mengerahkan dua helikopter water bombing di Kalimantan Barat dan satu pesawat casa untuk hujan buatan. Sedangkan Kalimantan Tengah kita tempatkan ada tiga helikopter dan pemadaman di darat masih berlangsung hingga saat ini."

Sutopo menyebut kendala upaya menangani karhutla saat ini adalah pembakaran yang masih terus berlangsung di pertanian dan perkebunan baik di lahan mineral maupun lahan gambut. Padahal  lokasi tersebut tidak tersedia air yang menyulitkan pemadaman.

Kata Sutopo, suaca memungkinkan untuk hujan buatan karena tersedia awan-awan potensial. Sementara untuk Indeks Standar Pencemaran Udara atau ISPU di kedua provinsi tersebut masih tercatat normal.

"ISPU semuanya normal jadi tidak ada dampak yang mengkhawatirkan terkait dengan ISPU, jarak pandang maupun sebaran asap tidak terlalu mengkhawatirkan artinya masih bisa ditangani," pungkasnya. 


Editor: Rony Sitanggang

  • Karhutla
  • Juru bicara Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!