BERITA

Bencana Banjir di Garut, Bupati: 600 Keluarga Mengungsi di Rusunawa

KBR, Jakarta - Bencana banjir bandang di Garut sebabkan bangunan dan alat kedokteran di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Slamet rusak. Bupati Garut Rudy Gunawan mengatakan beberapa alat kedokteran ikut rusak dan tidak dapat digunakan lagi.

Rudy mengklaim sedang menangani  supaya pelayanan umum dapat kembali berjalan normal. Ia menyebut korban terdampak banjir mencapai 600 keluarga diungsikan ke rusunawa (rumah susun sederhana sewa).  

"Infrastruktur yang terdampak saat ini adalah rumah sakit dan PMI yang vital karena itu memberikan pelayanan umum. Jadi beberapa alat kedokteran di RSUD Dokter Slamet Garut itu rusak. Dan ini akan segera kita tangani ya, termasuk bed-bed, kasur yang tidak bisa digunakan lagi dan beberapa alat kesehatan yang sudah tidak berfungsi," papar Rudy kepada KBR, Rabu (21/9/2016).  

Rudy melanjutkan, "yang lainnya, jembatan dalam keadaan normal, tidak ada masalah. Mungkin sekarang yang menjadi masalah adalah rumah-rumah yang hilang dan hanyut dan itu pun kita tangani dengan pindah ke rusunawa."

Sementara untuk bantuan logistik bagi para korban, Rudy menyebut pemusatannya ada di Kodim supaya pendistribusian dapat dilakukan dengan cepat. Bantuan lain yang diperlukan korban saat ini adalah pakaian.

"Beberapa bantuan yang langsung kita distribusikan karena mereka memerlukan dengan cepat. Terutama pakaian yang dibutuhkan para korban dan ini akan segera kita distribusikan dari Kodim. (Jumlah mencukupi?) Saya kira cukup. Tapi kalau memang mau nambah dari luar daerah, kami juga dengan senang hati ya, karena yang terdampak ini lebih dari 600an keluarga, tentunya banyak ya," pungkasnya.    

Hujan lebat yang terjadi sejak Selasa (20/9/2016) merendam Kabupaten Garut hingga setinggi 10 meter. Dari pendataan akhir, sebanyak 20 orang ditemukan meninggal dan belasan orang masih dalam pencarian.

Editor: Rony Sitanggang

• bencana banjir garut
• Bupati Garut Rudy Gunawan