Bagikan:

Bahas Dwelling Time, Menhub Budi Karya Panggil Jajaran Pelindo

Ia berharap, evaluasi dan berbagai koreksi ke Pelindo I-IV akan langsung diterapkan sehingga dampak perbaikan akan terasa di lapangan.

BERITA | NASIONAL

Sabtu, 17 Sep 2016 15:30 WIB

Author

Nurika Manan

Bahas Dwelling Time, Menhub Budi Karya Panggil Jajaran Pelindo

Ilustrasi: Suasana aktivitas bongkar muat peti kemas di Terminal Peti Kemas Kalibaru Pelabuhan Utama Tanjung Priok di Jakarta. (Foto: Antara)

KBR, Jakarta - Menteri Perhubungan Budi Karya mengumpulkan manajemen PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) I hingga IV untuk mengevaluasi masih lambatnya waktu bongkar peti kemas (dwelling time) di beberapa pelabuhan besar di Indonesia. Pertemuan itu berlangsung Sabtu (17/9/2016) siang hingga sore ini.

Ia berharap, evaluasi dan berbagai koreksi ke Pelindo I-IV akan langsung diterapkan sehingga dampak perbaikan akan terasa di lapangan. Menhub Budi pun memberi tenggat paling lambat satu bulan untuk menuntaskan masalah ini.

"Kita harus sungguh-sungguh melakukan pembenahan internal, semua lini harus melakukan introspeksi, bekerja simultan dan menjadikan masalah ini sebagai prioritas," kata Budi melalui keterangan tertulisnya, Sabtu (17/9/2016).

Jajaran Pelindo, lanjutnya, harus bekerja profesional, pro-aktif, progresif dan tidak saling menyalahkan pihak yang lain. Budi Karya lebih lanjut mengingatkan agat manajemen Pelindo intensif berkoordinasi di bawah arahan Dirjen Perhubungan laut.

"Saya bersama jajaran Kemenhub akan memimpin langsung monitoring atas pelaksanaan pembenahan dwelling time ini," imbuhnya.

Baca juga:

Beberapa hari lalu, kata Budi, pihaknya juga sudah berdiskusi dengan Kepala Kepolisian Indonesia Tito Karnavian untuk menentukan langkah-langkah penegakan hukum di lapangan. Jajaran Polri, menurutnya, merespon dengan kesigapan aparat di lapangan.

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

BERITA LAINNYA - NASIONAL

BBM Ramah Lingkungan? Saya sih Yes!

Kabar Baru Jam 7

Penyandang Disabilitas Temukan Sejumlah Masalah di RUU Kesehatan

Menyoal Usulan Pengurangan Bea Balik Nama Hingga Penghapusan Pajak Progresif Kendaraan

Kabar Baru Jam 13

Most Popular / Trending