BERITA

Siapkan Class Action, Posko Asap WALHI Terima Puluhan Aduan Warga

" Menurut Koordinator Posko Walhi Kalteng, Aryo Nugroho, aduan terbanyak yaitu mengenai gangguan kesehatan dan psikologis anak-anak. "

Siapkan Class Action, Posko Asap WALHI Terima Puluhan Aduan Warga
Jarak pandang sangat pendek akibat tebalnya kabut asap di Kalteng. (Foto: kalteng.kemenag.go.id)

KBR, Jakarta - Posko Gerakan Melawan Asap Walhi di Kalimantan Tengah menerima puluhan aduan dari masyarakat terkait kabut asap.

Menurut Koordinator Posko Walhi Kalteng, Aryo Nugroho, aduan terbanyak yaitu mengenai gangguan kesehatan dan psikologis anak-anak.


Aduan itu, kata Aryo juga akan digunakan sebagai gugatan class action kepada pemerintah.


Walhi juga akan membuat video edukasi soal kebakaran hutan dan lahan bagi masyarakat.


"Dalam waktu dekat kita juga sedang bikin video dan film untuk edukasi kepada masyarakat. Kalau jangka menengah dan panjang kita akan lakukan gugatan class action. Semakin banyak semakin baik aduannya. Karena akan menguatkan posisi kita di pemerintah," kata Aryo Nugroho.


Sejak September lalu, LSM Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI) membuka Posko Gerakan Rakyat Melawan Asap di wilayah Sumatera dan Kalimantan.


Posko itu untuk memfasilitasi gugatan warga negara atas kerugian yang ditimbulkan dari bencana asap.


Walhi menyebut kolaborasi kejahatan korporasi dan negara yang abai telah menyebabkan begitu banyak korban berjatuhan, serta kerugian yang tidak terhitung nilainya, khususnya kesehatan kelompok rentan seperti anak-anak, yang terancam masa depannya karena paparan asap.


Posko dibuka di daerah-daerah yang mengalami kejadian bencana asap secara intensif, berulang, masif dengan korban dan kerugian yang sangat besar di dalamnya, antara lain Kalimantan Tengah, Kalimantan Barat, Sumatera Selatan, Riau dan Jambi.


Editor: Agus Luqman 

  • gugatan warga negara
  • class action
  • Walhi
  • kabut asap
  • bencana asap
  • kebakaran hutan dan lahan
  • Karhutla
  • ISPA

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!