Bagikan:

PAN Dapat Jatah Kursi Komite Ekonomi?

Ketua MPP PAN Soetrisno Bachir bertemu Presiden Jokowi mengenai pengubahan nama lembaga Komite Ekonomi Nasional (KEN) menjadi Komite Ekonomi dan Industri Nasional (KEIN).

BERITA | NASIONAL

Kamis, 10 Sep 2015 20:39 WIB

PAN Dapat Jatah Kursi Komite Ekonomi?

Ilustrasi. Kawasan industri di Jawa Barat. (Foto: disperindag.jabarprov.go.id)

KBR, Jakarta – Presiden Joko Widodo memanggil Ketua Majelis Pertimbangan Partai Amanat Nasional (PAN) Soetrisno Bachir.

Pemanggilan itu selang sepekan setelah bergabungnya PAN dalam barisan partai pendukung pemerintah. Apakah membicarakan kursi baru bagi PAN?

Soetrisno mengatakan salah satu hal yang dibahas adalah mengenai pengubahan nama lembaga Komite Ekonomi Nasional (KEN) menjadi Komite Ekonomi dan Industri Nasional (KEIN).

Soetrisno mengakui ia diminta presiden mengurus persiapan pengubahan lembaga itu.

"Tadi dibahas untuk bagaimana lembaga Komite Ekonomi dan Industri Nasional ini bisa nantinya membantu pemerintah, khususnya presiden. Dulu namanya KEN. Waktu itu dipimpin Pak Chairul Tanjung. Ini mungkin namanya KEIN Komite Ekonomi dan Industri. Namanya kira-kira itu," kata Soetrisno selepas bertemu Jokowi di Kompleks Istana Kepresidenan, Kamis (10/9/2015).

Dalam pertemuan itu Soetrisno memberikan 20 nama calon pengurus Komite Ekonomi kepada Jokowi. Namun ketika ditanya apakah politisi PAN ini akan mengepalai lembaga itu, Soetrisno tak secara langsung mengiyakan.

Ia mengelak jika ini adalah jatah kursi yang diberikan Jokowi kepada PAN.

"Ya kalau membahasnya dengan saya, ya supaya saya kira-kira ikut di situlah. Tapi tidak mewakili partai," kata Soetrisno.

Nantinya lembaga KEIN akan memberi masukan kepada presiden terkait kebijakan pemerintah yang dinilai menghambat bagi investor dan dunia usaha.

"Apalagi setelah deregulasi ini apakah itu bisa dijalankan apa tidak," ujarnya.

Pada 2 September 2015 lalu, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan mengumumkan partainya bergabung dengan pemerintahan. Pengumuman dilakukan di Istana bersama Presiden Jokowi.

Editor: Agus Luqman 

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

BERITA LAINNYA - NASIONAL

Kabar Baru Jam 7

Kabar Baru Jam 8

Kabar Baru Jam 10

Kabar Baru Jam 11

Kabar Baru Jam 12

Most Popular / Trending