Bagikan:

Menteri Sofyan Enggan Komentari Klaim Menko Rizal Soal Proyek Listrik

Sofyan optimis target 35 ribu megawatt tercapai sesuai target lima tahun.

BERITA | NASIONAL

Selasa, 08 Sep 2015 20:45 WIB

Menteri Sofyan Enggan Komentari Klaim Menko Rizal Soal Proyek Listrik

Menteri Perencanaan Pembangunan Sofyan Djalil. Foto: Antara

KBR, Jakarta- Menteri Perencanaan Pembangunan Sofyan Djalil enggan memberi komentar terkait klaim Menko Kemaritiman Rizal Ramli bahwa target proyek pembangkit listrik direvisi jadi 16 ribu megawatt. Sofyan Djalil mengatakan sejauh ini dia belum mendapatkan informasi yang pasti.


“Saya belum punya komentar tentang masalah itu. (Tapi itu sudah menjadi keputusan? ) belum-belum. Saya tidak tahu, karena tak ikut rapat dan tak tahu duduk perkaranya bagaimana. Justru saya baca dari koran tadi pagi. Besok di forum yang sama Menko Maritim hadir dan menteri-menterinya,“ kata Menteri Perencanaan Pembangunan Sofyan Djalil di Gedung DPR, Selasa (8/9/2015).


Sebelumnya dalam kapasitasnya sebagai Menko Perekonomian, Sofyan optimis target 35 ribu megawatt tercapai sesuai target lima tahun. Di mana ada 7 ribu megawatt yang dalam waktu dekat bisa direalisasikan.

Sementara itu Menteri Koordinator bidang Kemaritiman Rizal Ramli kemarin menyatakan menurunkan target proyek kelistrikan 35 ribu megawatt menjadi 16 ribu megawatt dalam lima tahun. Rizal mengatakan 35 ribu megawatt hanya mungkin direalisasikan dalam jangka waktu 10 tahun. Hal itu dibantah Wakil Presiden Jusuf Kalla.  Kata dia, yang berhak mengubah hanyalah Presiden Joko Widodo.  

Editor: Malika

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

BERITA LAINNYA - NASIONAL

Bedah Prospek Emiten Energi dan EBT

Google Podcasts Ditutup Tahun Depan

Kabar Baru Jam 7

30 Provinsi Kekurangan Dokter Spesialis

Kabar Baru Jam 8

Most Popular / Trending