BERITA

Kemenlu Tunggu Laporan Penyebab Tragedi Mina

"Direktur Perlindungan WNI, Lalu Muhammad Iqbal mengatakan, berbagai spekulasi muncul atas kejadian tersebut. "

Kemenlu Tunggu Laporan Penyebab Tragedi Mina
Jemaah haji melempar jumrah pada hari pertama Idul Adha di Mina, Arab Saudi, Selasa (15/10). (Antara Foto)

KBR, Jakarta- Kementerian Luar Negeri masih menanti laporan investigasi dari pemerintah Arab Saudi terkait tragedi di Mina. Lebih dari 750 orang tewas akibat saling berdesak-desakan saat ingin melempar jumrah di sana.

Direktur Perlindungan WNI, Lalu Muhammad Iqbal mengatakan, berbagai spekulasi muncul atas kejadian tersebut. Salah satunya soal adanya rombongan anak raja Arab, Mohammad bin Salman yang juga melintas di jalur 204. Namun hingga kini kata dia, informasi yang diterima Kemenlu menyebut desak-desakan terjadi karena pertemuan dua jalur jamaah haji.

"Sangat kuat dugaan itu terjadi karena desak-desakan di persimpangan jalan antara jalan 204 dengan jalan 203. Di persimpangan jalan ini terjadi berdesak-desakan, antara rombongan yang datang dari 203 dan dari 204. Kita bisa bayangkan, jemaah dalam kondisi yang capai, kemudian cuaca sangat panas karena baru saja menyelesaikan wukuf di Arafah dan berjalan menuju Musdalifah ke Mina," ujarnya dalam program KBR Pagi, Jumat (25/9).


Sebelumnya, diberitakan terjadi tragedi saat puncak ibadah haji di Mina, Mekkah, Arab Saudi. Tragedi Mina ini merupakan ketujuh kalinya semenjak tahun 1990. Meskipun, pemerintah Arab Saudi telah merekonstruksi Jembatan Jamarat, kejadian serupa masih saja terus terulang. Dalam tragedi ini setidaknya sekitar 4.000 orang ikut berpartisipsi untuk membantu korban luka.


Editor : Sasmito Madrim 

  • tragedi Mina
  • jemaah haji
  • arab saudi

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!