BERITA

Anggaran Daerah untuk Penanganan Kebakaran Hutan di Riau hanya 1,5 Miliar

"Rendahnya anggaran daerah disebabkan tidak ada niat politik dari eksekutif dan legislatif."

Yudi Rachman

Anggaran Daerah untuk Penanganan Kebakaran Hutan di Riau hanya 1,5 Miliar
Ilustrasi: Kondisi udara di Pekanbaru, Riau saat dalam status berbahasa akibat bencana asap kebakaran hutan dan lahan (Foto: KBR/Luzy D.)

KBR, Jakarta - Anggaran untuk penanganan  kebakaran hutan dan lahan di Riau dinilai sangat rendah jika dibandingkan dengan dampaknya. Menurut Usman  perwakilan Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (Fitra) Riau,  anggaran pencegahan   kebakaran hutan tidak lebih dari Rp 1.5 miliar. Jumlah yang minim itu dinilai kurang memberikan manfaat untuk pencegahan dan penanganan kebakaran hutan dan lahan. Untuk itu dia meminta agar, pemerintah pusat mendorongan peningkatan anggaran pencegahan dan penanganan kebakaran hutan.

"Pencegahan kebakaran hutan dan lahan memang menjadi catatan kita sejak tahun 2009 sampai tahun 2013 itu memang cukup kecil. Anggaran pencegahan kebakaran yang dianggarkan dalan pos APBD tahun 2009 itu hanya Rp 500 juta, 2010 itu Rp 700 juta dan 2011 hanya sekitar Rp 1 miliar, 2012 dan 2013 hanya Rp.1.5 miliar," jelas Usman kepada KBR di Jakarta, Selasa (21/9/2015)


Perwakilan Fitra Riau Usman menambahkan, rendahnya anggaran pencegahan dan pemadaman kebakaran hutan dan lahan   juga disebabkan tidak adanya niat politik bersama antara eksekutif dan parlemen di provinsi Riau. Bahkan dia menduga, dana tanggap darurat penanganan asap dan kebakaran hutan menjadi bancakan pejabat di daerah.


Editor: Rony Sitanggang

  • perwakilan Fitra Riau Usman
  • kebakaran hutan dan lahan
  • Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (Fitra)
  • apbd

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!