NASIONAL

Sistem DPRD Pilih Kepala Daerah Rusak Demokrasi

"KBR, Jakarta - Pimpinan Dewan Perwakilan Daerah DPD bersuara keras mengkritik partai-partai yang menginginkan kepala daerah dipilih DPRD. Wakil Ketua DPD Laode Ida mengatakan partai-partai itu sedang berusaha merampas hak demokrasi rakyat."

Khusnul Khotimah

Sistem DPRD Pilih Kepala Daerah Rusak Demokrasi
pilkada, DPRD, walikota

KBR, Jakarta - Pimpinan Dewan Perwakilan Daerah DPD bersuara keras mengkritik partai-partai yang menginginkan kepala daerah dipilih DPRD. Wakil Ketua DPD Laode Ida mengatakan partai-partai itu sedang berusaha merampas hak demokrasi rakyat.

Laode Ida mengatakan ketika rakyat selama 10 tahun telah memiliki hak politik tersebut, maka tak satupun yang berhak mengambilnya kembali karena telah dijamin dalam konstitusi. Ia menegaskan daulat rakyat tak boleh diveto atau dibatalkan oleh sekelompok elit partai politik.

“Bayangkan, hak hampir 200 juta penduduk Indonesia yang memiliki hak pilih tiba-tiba diambil dan diserahkan ke sekelompok elit di DPRD. Itu luar biasa perampasan hak rakyat," kata Laode Ida, Senin (8/9).

Pembahasan RUU Pilkada memunculkan polemik karena mewacanakan kepala daerah dipilih oleh DPRD. Sebanyak 5 fraksi yakni Partai Golkar, Partai Gerindra, Partai Demokrat, PPP dan PAN menginginkan kepala daerah yaitu gubernur bupati dan walikota dipilih oleh DPRD.

Sementara PDIP, PKS, PKB dan Partai Hanura menghendaki kepala daerah dipilih langsung oleh rakyat. Rancangan Undang-undang itu rencananya akan disahkan pada 13 September mendatang.

Editor: Pebriansyah Ariefana

  • pilkada
  • DPRD
  • walikota

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!