NASIONAL

Pengamat: Buku Kurikulum 2013 Perlu Dievaluasi!

"KBR, Jakarta - Pengamat Pendidikan Arif Rahman mengatakan materi buku kurikulum 2013 perlu dievaluasi dan dibenahi."

Pengamat: Buku Kurikulum 2013 Perlu Dievaluasi!
buku, kurikulum, 2013, sara, portalkbr

KBR, Jakarta - Pengamat Pendidikan Arif Rahman mengatakan materi buku kurikulum 2013 perlu dievaluasi dan dibenahi. Hal ini terkait materi berbau Suku, Agama, Ras dan Antar Golongan (SARA) pada buku pegangan guru Sejarah Kebudayaan Islam (SKI) untuk siswa kelas VII.

Menurutnya, adanya materi SARA dalam buku pegangan guru sebenarnya tak perlu dipersoalkan. Tapi agar siswa tak salah kaprah menerima materi ajaran, guru harus terlebih dahulu menyeleksi isi materi yang akan disampaikan kepada para siswa. Untuk itu, Arif Rachman meminta, para guru lebih selektif dalam menyortir pelajaran yang perlu diajarkan kepada anak didiknya.

"Terpaku pada materi yang ada di buku cetak. Sebab penulis itu pengendaliannya, atau kontrolnya kurang bisa dijalankan dengan baik. Jadi saya minta supaya guru, menjadi benteng terakhir untuk menyelamatkan semua materi yang akan disampaikan kepada murid. Tetapi, semua materi yang dianggap tidak patut dan kurang peka terhadap kehidupan agama, toleransi yang harus menyelematkan adalah guru," ujar Arif kepada KBR.

Sebelumnya buku pegangan guru Sejarah Kebudayaan Islam (SKI) untuk Kelas VII, menyebut kuburan para wali di Jawa, sebagai berhala. Buku yang dianggap menyesatkan tersebut, kini sudah beredar. Atas kejadian itu Ditjen Pendidikan Islam (Pendis) Bidang Direktorat Pendidikan Madrasah akan segera membentuk tim pembaca ulang. Itu dilakukan guna mengantisipasi adanya kekeliruan lain di dalam buku pelajaran agama.

Editor: Irvan Imamsyah

  • buku
  • kurikulum
  • 2013
  • sara
  • portalkbr

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!