CT: Pertemuan dengan Tim Transisi Jokowi-JK Pastikan Program Berlanjut

"KBR, Jakarta "

KBR, Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Chairul Tanjung menyatakan pertemuan dengan Tim Transisi Jokowi-JK dan Kementerian Koordinator Kesejahteraan Rakyat untuk memastikan keberlanjutan program pemerintah saat ini.

Meski begitu Menteri Tanjung belum bisa membeberkan apa saja yang akan dibahas dalam pertemuan tersebut. Pihaknya akan menyampaikan masukannya setelah pertemuan rampung digelar.

“(Masukan apa, pak?) Belum tahu, belum tahu. Prinsipnya tugas pemerintah sekarang hanya membantu pemerintah mendatang bisa menjalankan fungsinya dengan baik. Nanti dulu biar kita bicara, baru kita sampaikan ke media,” kata CT kepada wartawan di Kantor Kemenko Perekonomian Jakarta, Rabu (10/9).

Sementara terkait pertemuan dengan CT, Tim transisi menyatakan tengah menyusun RAPBN Perubahan 2015 dan ditargetkan rampung pertengahan September nanti. Ini diungkapkan Deputi Tim Transisi Andi Widjajanto menyusul rencana pemerintahan Yudhoyono terkait percepatan pembahasan RAPBN Perubahan 2015 pada akhir tahun ini. 

Andi mengatakan, usul percepatan tersebut juga akan disampaikan langsung oleh Jokowi pasca pelantikan 20 Oktober mendatang. “Baru bisa dibahas setelah 20 Oktober. Kemarin dibahas, tapi nanti presiden Jokowinya 20 Oktober yang mengajukan ke DPR untuk mengajukan proses mempercepat APBNP,” kata Andi.

Andi menambahkan pihaknya menargetkan 30 persen program kerja Jokowi JK bisa dilaksanakan pada Januari tahun depan. Untuk itu, ujar Andi, anggota dewan koalisinya akan ngotot memperjuangkan hal itu diakomodir dalam RAPBN 2015. Meski begitu tim transisi mengapresiasi gagasan pemerintahan Yudhoyono terkait percepatan pembahasan RAPBN P 2015.

Sebelumnya, Tim Transisi menemui Kementereian Hukum Politik dan Keamanan. Kelanjutan dari pertemuan itu, tim transisi menemui kementerian luar negeri. Dalam pertemuan kemarin, tim transisi bersama menteri luar negeri membahas persiapan Jokowi di forum internasional.

Perlindungan WNI juga masuk dalam pembahasan dengan Kementerian Luar Negeri kemarin, selain tentang permasalahan maritim dan peningkatan kapasitas diplomat Indonesia.

• chairul tanjung
• jokowi
• ekonomi