NASIONAL

Pengamat: Teroris Balas Dendam Atas Aksi Densus 88

Pengamat: Teroris Balas Dendam Atas Aksi Densus 88

KBR68H, Jakarta - Pengamat kepolisian Bambang Widodo Umar menilai aksi penembakan terhadap anggota polisi di depan gedung KPK merupakan aksi balas dendam terhadap satuan kepolisian, Densus 88. 


Bambang menilai satuan itu kurang manusiawi dalam memperlakukan terduga teroris. Demi mencegah kejadian susulan, Bambang meminta kepolisian lebih profesional dan manusiawi dalam mengatasi permasalahan terorisme. 


“Jadi, dendam ini puncaknya ya reaksinya atas tindakan polisi.  Kalau yang lain, ya tidak seberapa. Cuma, efeknya ke polisi lalu lintas, samapta, ini kan kasihan juga. Nah, mawas diri dari kepolisian ini benahilah cara-cara bekerja pendekatan Densus terhadap menyelesaikan masalah terorisme ini agar lebih manusiawi gitu lah,” ujar Bambang Widodo Umar di TKP penembakan polisi di depan gedung KPK, Rabu (11/9).


Bambang Widodo Umar menambahkan, pelaku penembakan tersebut merupakan orang-orang terlatih dan terorganisir. 


Seorang anggota Polairud Sukardi tewas ditembak oleh pengendara motor di depan gedung KPK di bilangan Kuningan Jakarta, Selasa (10/9) malam. Sukardi tewas dengan 3 luka tembakan di dada, perut dan punggung. Saat itu Sukardi tengah mengawal enam truk yang membawa elevator parts untuk proyek Rasuna Tower. Hingga kini polisi masih menelusuri motif penembakan tersebut. 


Editor: Antonius Eko 

  • penembak polisi
  • kuningan
  • jakarta
  • sukardi

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!