NASIONAL

Pemerintah Minta LCGC Tak Gunakan Premium

Pemerintah  Minta LCGC Tak Gunakan Premium

KBR68H, Jakarta - Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa mengusulkan mobil murah ramah lingkungan (LCGC) tidak menggunakan BBM Bersubsidi. Menurutnya, kebijakan mobil murah seharusnya berdampak pada pengurangan konsumsi BBM Bersubsidi dan bukan sebaliknya. Hatta berharap Menteri Perindustrian, MS Hidayat membuat kajian mengenai konsumsi bahan bakar mobil murah sebelum dipasarkan. (Baca: Mobil Murah Seharusnya Dijual di Pedesaan Bukan di Perkotaan)

“Ya menurut saya kalau menurut saya kalau heavynya pada Premium ya ini harus dicermati betul. Seberapa besar konsumsinya itu. Kalau tidak ada spesifiknya, tidak ada keunggulannya dibanding dengan yang lain ya itu sama saja bohong,” ujarnya kepada wartawan.

Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa menambahkan, produsen harus mendorong pemasaran produk LCGC ini pasar luar negeri. Dia berharap produsen otomotif mendukung tujuan Indonesia menjadi basis produksi dan ekspor menjelang ASEAN Economic Community.

Sementara itu, Menteri Perhubungan (Menhub) EE Mangindaan mengusulkan mobil murah atau LCGC tidak dijual di perkotaan. Tujuannya,  menekan kemacetan lalu lintas di sejumlah kota besar, seperti Jakarta.

"Sekarang kalau sudah jadi mari kita berpikir macet. Kita tidak hambat, sekarang kalau sudah jadi, saran kami pikirkan supaya tidak tambah macet. Dari pihak kita tentu akan himbau silakan, tapi jangan di kota, silahkan di daerah yang tidak macet, di luar Jawa terutama. Kedua, kami berusaha untuk menarik perhatian ke angkutan massal besar," kata EE Mangindaan kepada wartawan.

Menteri Perhubungan EE Mangindaan menambahkan, meskipun kehadiran mobil murah bagian dari kemajuan teknologi, namun dia berharap perbaikan dan pembenahan angkutan umum massal tetap diprioritaskan. Sebelumnya, pemerintah mengeluarkan kebijakan (low cost green car/LCGC) sebagai bentuk dukungan terhadap produksi mobil murah atau terjangkau bagi masyarakat. Empat produsen mobil sudah resmi mengeluarkan mobil murah mereka, di antaranya Toyota Agya dan Daihatsu Ayla. Mobil bermesin 1.000cc ini rencananya bakal dibandrol dengan harga di bawah Rp 100 juta. (Baca: Daihatsu dan Toyota Siap Produksi Mobil Murah)

Editor: Nanda Hidayat


  • mobil ramah lingkungan
  • lcgc
  • premium

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!