NASIONAL

Swasembada Beras, Mentan Janjikan Fasilitas untuk Petani

""Dengan berbagai strategi yang secara tersistematis, terstruktur, baik untuk sarana dan prasarana, budidaya maupun teknologi pertanian.""

Dwi Reinjani

beras surplus
Beras surplus, gudang Bulog Divre Banten, di Serang, Jumat (22/7/22). (Antara/Asep Fathulrahman)

KBR, Jakarta-  Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo juga mengatakan, pemerintah akan terus memfasilitasi kebutuhan para petani demi menunjang produktivitas yang terus melimpah. Syahrul menyebut, pengadaan alat, bibit serta dana bagi petani akan terus digenjot dan dipermudah.

"Dengan berbagai strategi yang secara tersistematis, terstruktur, baik untuk sarana dan prasarana, budidaya maupun teknologi pertanian. Termasuk di dalamnya varietas unggul, pemupukan yang berimbang, mekanisasi pertanian, pengendalian hama juga sudah dilakukan. Karena itu hasil dari semuanya, bahkan yang mendapat pengakuan sangat serius dari lembaga tidak hanya IRRI, FAO pun adalah penggunaan kredit usaha rakyat untuk petani," ujar Syahrul saat memberikan keterangan pers usai penyerahan penghargaan dari International Rice Research Institute (IRRI) kepada Pemerintah Republik Indonesia, Istana Negara, Minggu (14/08/2022).

Lebih lanjut, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan, FAO mendorong Indonesia untuk segera mengekspor beras-beras berkualitas tinggi di tengah krisis pangan. Kata dia, saat ini pemerintah akan memenuhi kebutuhan dalam negeri terlebih dahulu. 

Menurutnya, ekspor bisa dilakukan jika stok beras dalam negeri telah aman hingga 2 tahun ke depan. Sementara saat ini surplus tahunan baru mencapai 30 juta ton.

Baca juga:

Sebelumnya Presiden Joko Widodo mengapresiasi kinerja petani Indonesia yang mampu memenuhi kebutuhan beras sejak 2019 hingga 2021 tanpa impor. Bahkan dengan stok tersedia mencapai 30 juta ton per tahun. 

Jokowi mengatakan hingga April 2022 stok beras mencapai 10 juta ton, di tengah krisis pangan. Hal ini disampaikan Jokowi, saat menerima penghargaan dari International Rice Research Institute (IRRI) atau lembaga penelitian padi internasional, atas keberhasilan Indonesia dalam mencapai swasembada beras.

"Saya ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar besarnya utamanya pada pelaku riil yang bekerja di sawah para petani Indonesia atas kerja kerasnya. Tentu saja Bupati, para gubernur, kementerian pertanian dan semuanya bekerjasama dengan riset-riset dari universitas-universitas, perguruan tinggi yang kita miliki ini adalah kerja yang terintegrasi kerja bersama sama kerja gotong royong bukan hanya milik kementerian pertanian saja," ujar Jokowi, Minggu (14/08/2022). 

Baca juga:



Editor: Rony Sitanggang

  • Beras
  • Jokowi
  • Presiden Jokowi
  • surplus beras
  • Ketersediaan Beras
  • Krisis Pangan
  • Syahrul Yasin Limpo
  • swasembada beras

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!