NASIONAL

Rekonstruksi Pembunuhan Brigadir Yosua Meliputi 78 Adegan

"Komnas HAM dan Kompolnas Hadir Dalam Rekonstruksi Pembunuhan Brigadir Yosua"

rekonstruksi

KBR, Jakarta- Penyidik ​​Barreskrim Polri pagi ini  akan melakukan rekonstruksi pembunuhan berencana terhadap Brigadir Yosua. Rekonstruksi akan digelar di dua lokasi kejadian perkara atau TKP. 

TKP pertama adalah di rumah pribadi Ferdy Sambo di Jalan Saguling III. Di lokasi ini akan dilaksanakan rekonstruksi 35 adegan.

Sedangkan lokasi kedua adalah TKP penembakan Brigadir J di rumah dinas Sambo Komplek Polri, Duren Tiga, Jakarta Selatan. Di tempat ini akan dilaksanakan 27 adegan.

Sedangkan adegan di lokasi rumah Magelang sebanyak 16 adegan,   digelar di rumah jalan Saguling.

Juru Bicara Mabes Polri, Dedi Prasetyo mengatakan, hadir  dalam rekonstruksi ini selain internal kepolisian ada pula Komnas HAM, Kompolnas, LPSK dan Jaksa Penuntut Umum yang akan memantau proses tersebut.

"Sudah dihadiri oleh pengawas eksternal, dari Komnas HAM sudah hadir juga, dari Kompolnas sudah hadir.  Kemudian untuk tersangka juga sudah hadir FS, sementara empat tersangka lagi dalam perjalanan. Rekan-rekan ini atas seizin penyidik ya. Jadi saya sampaikan atas seizin penyidik, untuk kegiatan rekonstruksi pada hari ini akan meliputi 78 adegan," ujar Dedi saat memantau persiapan proses rekonstruksi di jalan Saguling, Jakarta, Selasa (30/8/2022).

Rekonstruksi rencananya akan menghadirkan lima  tersangka yakni, Ferdy Sambo, Bharada Richard Eliezer, Bripka RR, Kuat Maruf dan Putri Candrawati. Kelima tersangka akan didampingi kuasa hukum masing-masing dan melakukan rekonstruksi secara langsung.

Baca juga:


Rekonstruksi rencananya akan menghadirkan lima tersangka yakni, Ferdy Sambo, Bharada Richard Eliezer, Bripka RR, Kuat Maruf dan Putri Candrawati. Kelima tersangka akan didampingi kuasa hukum masing-masing dan melakukan rekonstruksi secara langsung.

Editor: Rony Sitanggang

  • Ferdy Sambo
  • Brigadir J

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!