NASIONAL

Presiden Jokowi Pesankan Hati-hati Urus Freeport

"Freeport memiliki kontribusi besar terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) di Kabupaten Mimika, Papua."

freeport
Presiden Joko Widodo bersilaturahmi dengan pimpinan dan karyawan PT Freeport Indonesia di Papua, (31/8/2022) (Foto: Screenshot Youtube Sekretariat Presiden RI)

KBR, Jakarta - Presiden Joko Widodo mengingatkan manajemen PT Freeport Indonesia untuk mengelola perusahaan dengan hati-hati.

Hal tersebut disampaikan Presiden Jokowi saat bersilaturahmi dengan karyawan PT Freeport Indonesia, di Kabupaten Mimika, Rabu (31/08/2022)

Menurut Jokowi, Freeport memiliki kontribusi besar terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) di Kabupaten Mimika, Papua.

“Ini saya titip Pak Tony Wenas [Presiden Direktur PT Freeport Indonesia], pengelolaan Freeport ini agar betul-betul hati-hati karena menyangkut tidak hanya yang ada di Freeport, tetapi yang ada di Mimika, tetapi juga yang ada di Provinsi Papua. Hati-hati mengenai ini,” ujar Presiden.

Presiden menyebut, kontribusi Freeport terhadap PDRB di Kabupaten Mimika sebesar 68 persen dan terhadap PDRB di Papua sebesar 34 persen.

“Begitu [kontribusi] ini di sini turun, [PDRB] Papua ikut turun, Mimika ikut turun. Hati-hati, karena ternyata setelah saya cek angkanya, kontribusinya sangat besar sekali,” imbuhnya.

Baca juga:

- Smelter Freeport Gresik Akan Hasilkan 35 Ton Emas per Tahun

- Groundbreaking Smelter Freeport, Jokowi: Hilirisasi Industri Tambang

Jokowi mengapresiasi capaian PT Freeport Indonesia yang pada tahun 2021 berhasil membukukan pendapatan hingga mencapai kisaran 7,5 miliar dolar Amerika atau setara dengan Rp1,1 kuadriliun.

“Saya senang karena pendapatan dari PT Freeport Indonesia di tahun lalu berada di sekitar, enggak tahu ini moga-moga enggak salah anu saya, di angka 7,5 miliar Dolar AS. Ini juga angka yang gede banget,” tuturnya.

Editor: Fadli Gaper

  • freeport

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!