NASIONAL

BPS: Kunjungan Wisman Juni Capai 62 Persen, Terbanyak dari Australia

"Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah kunjungan wisawatan mancanegara (wisman) naik hampir 62 persen di Juni 2022 lalu"

Ilustrasi: PPLN yang baru tiba di Bandara Soekarno-Hatta. Pemerintah akan memberikan relaksasi bagi

KBR, Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah kunjungan wisawatan mancanegara (wisman) naik hampir 62 persen di Juni 2022 lalu.

Kepala BPS Margo Yuwono, jika dibandingkan dengan jumlah kunjungan wisman pada 2021 lalu, jumlah kunjungan wisatawan ini naik sebesar 1.900-an persen.

"Ini menunjukkan kabar baik. Dilihat dari grafik, sejak April, Mei, Juni kunjungan wisman terus menunjukkan perbaikan seiring perbaikan mobilitas dan penanganan kesehatan di Indonesia. Juni 2022, tercatat kunjungan ke Indonesia sebanyak 345.004 kunjungan," katanya saat merilis berita resmi statistik secara daring di Jakarta, Senin (1/8/2022).

Margo menjelaskan, jika dihitung dari Januari-Juni 2022, jumlah kunjungan wisman yang masuk ke Indonesia tercatat 743.210 kunjungan.

"Ini meningkat sangat tajam, jika dibandingkan dengan Januari-Juni 2021. Yaitu meningkat 929,66 persen," katanya.

Menurut Margo, meningkatnya jumlah wisatawan mancanegara ke Indonesia menjadi kabar baik, karena berpengaruh besar pada perekonomian di Indonesia.

"Karena multiplayer effect-nya ke Indonesia, dan hampir semua sektor menerima efek dari kunjungan wisatawan ini," kata dia.

Berita lainnya:

Margo Yuwono menambahkan, Bandara Ngurah Rai di Bali menjadi pintu masuk wisman terbanyak sepanjang Juni 2022, mencapai 181.545 kunjungan.

"Sementara di Bandara Soekarno Hatta mencapai 85.587 kunjungan dan dari Batam, mencapai 39.649 kunjungan," katanya.

Wisman terbanyak berasal dari Australia, Singapura, Malaysia dan dari negara lainnya di dunia.

Editor: Agus Luqman

  • BPS
  • kunjugan wisman
  • wisatawan mancanegara
  • Bali
  • Ngurah Rai

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!