Article Image

NASIONAL

Alternatif Menabung dengan Arisan, Waspadai Risikonya!

"Arisan sudah jadi kebiasaan di masyarakat. Menyisihkan uang untuk arisan pun kini bagi sebagian orang dianggap sebagai cara alternatif menabung."

KBR, Jakarta- Arisan sudah dikenal dari zaman baheula sebagai bagian dari budaya. Ajang kumpul-kumpul bareng teman atau keluarga ini pun bentuknya mulai beragam, tak cuma arisan uang, tetapi juga barang. 

Kegiatan ini bagi sebagian orang dijadikan cara alternatif menabung. 

Perencana Keuangan Sri Pangestuti menyebut arisan bisa ‘memaksa’ pesertanya untuk menyisihkan uang.

“Dalam arisan yang normal, sebetulnya keuntungan itu lebih ke arah psikologisnya, bukan secara finansial. Artinya, kita cenderung dipaksa untuk menabung,” jelas Panges.

Sistem 'paksaan' dalam arisan ini ampuh bagi sebagian orang yang merasa menabung itu sesuatu yang sulit. 

Namun, perlu diperhatikan juga nih, arisan itu bisa masuk kategori utang. 

“Kategorinya utang lancar, utang yang sifatnya segera. Dikatakan utang ketika kita sudah dapat dulu uangnya di depan, baru kemudian membayarnya belakangan. Tapi ketika didapatnya di belakang, maka itu betul-betul jadi menabung,” kata Panges.

Baca juga: 

Ulas Model Bisnis Multi-Level Marketing

Tren Merawat Kulit, Momen Bisnis Skincare Lokal Unjuk Gigi

Perencana Keuangan Sri Pangestuti menyebut arisan bisa jadi alternatif menabung karena peserta dipaksa untuk menyisihkan uang. (Dok: pribadi)

Saat arisan jadi utang, maka peserta harus berkomitmen disiplin membayar iuran hingga akhir periode. Buatlah pos anggaran untuk menghindari risiko kredit.

“Arisan yang aman kalau kita masukin dengan kewajiban-kewajiban kita yang lain, jangan lebih dari 35% totalnya,” jelasnya.

Untuk arisan barang, pastikan bukan produk yang nilainya mudah turun. 

“Jangan sampai nanti saat arisan berakhir, nilai barangnya sudah tinggal separuh, misalnya. Karena, akhirnya kan itu betul-betul costly,” imbuh Panges.

Panges menekankan pula bahwa arisan bisa jadi bermanfaat dan menyenangkan, apabila besarannya tidak memberatkan cashflow peserta.

“Jangan terbawa nafsu, jangan berorientasi gede dapetnya, gede angkanya, tapi berapa yang sanggup kita ikut setiap bulannya,” pungkas Panges.

Tertarik mendengarkan bahasan lengkap soal arisan ini, dengarkan di Uang Bicara episode Alternatif Menabung dengan Arisan, Waspadai Risikonya! di KBR Prime, Spotify, Google Podcast, dan platform mendengarkan podcast lainnya.