BERITA

Pemerintah Klaim Angka Pengangguran Turun Tahun Ini

Pemerintah Klaim Angka Pengangguran Turun Tahun Ini

KBR, Jakarta- Menteri Keuangan Sri Mulyani menyebut angka pengangguran di Indonesia mengalami gerakan yang fluktuatif akibat pandemi Covid-19. Namun, ia mengklaim angka pengangguran pada tahun ini menurun.

Penurunan terjadi karena berbagai kebijakan ekonomi yang dilakukan pemerintah untuk meringankan beban masyarakat selama pandemi.

"Bahwa langkah-langkah di bidang ekonomi kita telah mampu untuk mulai me-refresh atau membalikkan tren kenaikan pengangguran dalam bulan Agustus 2020 ke Februari 2021 kita telah mampu menurunkan 0,81 presented point dari tingkat pengangguran terbuka atau dalam hal ini 1,02 juta orang yang sekarang tidak menganggur lagi," tutur Sri Mulyani dalam konferensi pers Nota Keuangan APBN 2022, Senin (16/08/2021).

Merujuk data Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah angkatan kerja pada Februari 2021 sebanyak 139,81 juta orang, naik 1,59 juta dibanding Agustus tahun lalu.

Sedangkan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) pada Februari 2021 sebesar 6,26 persen, turun 0,81 persen dibanding Agustus tahun lalu. 

Baca juga: Selama Pandemi Angka Pengangguran di Indonesia Mencapai 9 Juta Jiwa

Bendahara Negara menyebutkan, selain angka pengangguran, angka kemiskinan juga telah turun tipis ke angka 0,05 persen atau sekitar 10.000 orang yang keluar dari garis kemiskinan. Angka itu dihitung dari September 2020 hingga Maret 2021.

Ia mengklaim, itu terjadi lantaran kebijakan ekonomi melalui program-program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) berjalan maksimal.

"Program PEN akan terus dilakukan pemerintah untuk melindungi masyarakat dari sisi kesehatan maupun ekonomi. Covid varian Delta memberikan tekanan ke ekonomi kita, maka kita akan terus melakukan revisi dan redesign untuk program PEN kita. Kita hitung kembali kemarin dan menggunakan APBN untuk tetap membantu dari sisi kesehatan dan bansos," ujarnya.

Baca juga: 29 Juta Penduduk Usia Kerja Terdampak Pandemi Covid-19

Sementara itu, dari sisi kesehatan, pemerintah akan terus mempercepat proses vaksinasi, agar segera tercipta herd immunity atau kekebalan komunal.

Sedangkan dari sisi ekonomi, bantuan sosial (bansos), dan relaksasi serta program untuk pekerja akan terus dilakukan, dengan menyesuaikan kebijakan dan keadaan pandemi.

"Perekonomian kita sebetulnya alami pemulihan, namun sangat dinamis dengan ketidakpastian berasal dari Covid-19. Namun, kita tetap harus optimis meskipun tetap waspada, instrumen APBN akan terus hadir secara terus menerus tapi tetap terjaga kehati-hatiannya," ujarnya.

Editor: Sindu

  • KPCPEN
  • Covid-19
  • pandemi covid-19
  • BPS
  • Angka Pengangguran
  • Nota Keuangan APBN 2022
  • Kemenkeu
  • Sri Mulyani
  • Program PEN
  • Perekonomian Nasional
  • Kemnaker

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!