BERITA

PBNU: 30 Ribu Santri Sudah Divaksin COVID-19

PBNU: 30 Ribu Santri Sudah Divaksin COVID-19

KBR, Cilacap – Satuan Tugas Penanganan COVID-19 di Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) mengklaim sebanyak 30 ribu lebih santri di Indonesia telah menjalani vaksinasi COVID-19. 

Selain santri, para pengasuh pondok pesantren, kiai dan tokoh agama juga telah mendapatkan suntikan vaksin.

Koordinator Satgas Covid-19 PBNU, Muhammad Makky Zamzami mengatakan pekan ini enam pesantren besar di berbagai daerah Indonesia sudah menggelar vaksinasi Covid-19.

Makky Zamzami mengatakan vaksinasi ini merupakan bagian dari upaya mencapai kekebalan kelompok di kalangan pesantren, dan masyarakat umum secara luas.

“Target herd immunity di pesantren lain di Indonesia. Ada 28 ribu pesantren di Indonesia dengan berjuta-juta santri. Saat ini, yang sudah update, untuk minggu ini ada enam pesantren besar di berbagai daerah. Tetapi secara total, sudah ada 20 pesantren, dengan jumlah santri yang sudah divaksinasi mencapai 30 ribu lebih,” kata Muhammad Makky Zamzami, Kamis (26/8/2021).

Baca juga:

Ia mengatakan pesantren merupakan salah satu kelompok besar di masyarakat. Vaksinasi di pondok pesantren dilakukan untuk membantu pemerintah agar Indonesia cepat mencapai kekebalan kelompok, dengan vaksinasi setidaknya 70 persen populasi masyarakat Indonesia.

Zamzami menjelaskan, vaksinasi di pesantren lebih mudah dilakukan dengan sistem bergerak (mobile). Sebab, sasaran terkonsentrasi di ponpes sehingga lebih mudah dikondisikan.

Ini berbeda dengan kondisi vaksinasi dengan sistem menetap di sebuah tempat yang memicu risiko kerumunan.

Muhammad Makky Zamzami menambahkan, khusus di Cilacap, Jawa Tengah, vaksinasi di pesantren baru dilakukan di Pondok Pesantren El Bayan, Majenang. Vaksinasi dilakukan di dua lokasi, yakni di kompleks Ponpes El Bayan dan gedung Madrasah Aliyah El Bayan.

Tim vaksinator dibagi di dua tempat karena jumlah peserta vaksinasi mencapai 1.100 orang lebih. Dikhawatirkan, jika dilakukan di satu lokasi akan memunculkan risiko antrian panjang dan kerumunan.

Baca juga:

Editor: Agus Luqman

  • Vaksinasi Covid-19
  • percepatan vaksinasi
  • PBNU
  • Nahdlatul Ulama
  • vaksinasi pada santri

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!