BERITA

Kadin Jakarta Buka Sentra Vaksin Covid-19 untuk Ekspatriat

Kadin Jakarta Buka Sentra Vaksin Covid-19 untuk Ekspatriat

KBR, Jakarta- Kamar Dagang dan Industri (Kadin) DKI Jakarta membuka sentra vaksinasi Covid-19 bagi ekspatriat atau Warga Negara Asing (WNA) yang bekerja di Indonesia. Ketua Kadin DKI Jakarta, Diana Dewi, mengatakan vaksinasi ini tak hanya berlaku bagi WNA yang bekerja di Jakarta, tetapi bagi siapapun yang berminat.

"Kadin DKI membuat sentra vaksin tanggal 24 (Agustus 2021), untuk ekspatriat, di Balai Kota. Untuk hari pertama kita di Balai Agung. Untuk yang berikutnya kita kemungkinan di hotel, tapi hotelnya belum ditentukan karena jumlah pesertanya kita lihat animo hari pertama. Harus punya KITAS atau Pasport. Kemudian mereka bekerja di perusahaan apa. Karena ini bukan perorangan, tapi adalah karyawan dari salah satu perusahaan," kata Diana saat dihubungi KBR (19/08/21).

Ketua Kadin DKI Jakarta, Diana Dewi menjelaskan kapasitas yang disediakan untuk vaksinasi ekspatriat pada tanggal 24 Agustus mendatang yaitu sekitar 500 ribu orang. Setiap ekspatriat akan dikenakan biaya untuk vaksinasi Covid-19 tersebut.

"Saya memang Kadin DKI, tetapi kita share secara nasional. Banyak dari daerah punya respon yang baik, dan kita terima itu. Karena kita harus memfasilitasi teman-teman WNA, siapa lagi kalau bukan kita care dengan mereka. Karena mereka bekerja di Indonesia. Ada biaya karena ini kan gotong royong ya. Rp700 ribu untuk dua kali vaksin," ucapnya.

Bagi ekspatriat yang berminat menerima vaksin Covid-19 dari Kadin DKI Jakarta, dapat mendaftarkan dirinya secara online disini. Vaksin yang digunakan sama seperti jenis vaksin gotong royong, yaitu Sinopharm.

Editor: Friska Kalia

  • Vaksinasi Covid-19
  • vaksin WNA
  • percepatan vaksinasi
  • vaksin ibu hamil

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!