BERITA

Kompolnas Tanggapi Isu Calon Kapolri di Balik Kasus Djoko Tjandra

"Kabareskrim Listyo Sigit Prabowo terlibat langsung dalam penangkapan dan penanganan kasus surat jalan Djoko Tjandra."

Wahyu Setiawan

Kompolnas Tanggapi Isu Calon Kapolri di Balik Kasus Djoko Tjandra
Kabareskrim Polri Listyo Sigit Prabowo saat serah terima jabatan di Mabes Polri, Jakarta, Senin (16/12/2019). Foto: Antara

KBR, Jakarta- Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) menanggapi desas-desus mengenai keterkaitan bursa persaingan suksesor kapolri dengan penanganan kasus Djoko Tjandra. 

Isu ini merebak manakala Kabareskrim Listyo Sigit Prabowo yang merupakan jenderal bintang 3, terlibat langsung dalam penangkapan dan penanganan kasus surat jalan terpidana kasus pengalihan hak tagih Bank Bali tersebut. 

Komisioner Kompolnas Poengky Indarti menilai penanganan kasus Djoko Tjandra tidak terkait dengan persaingan penerus Idham Azis.

"Jadi saya rasa enggak ada kaitannya dengan isu-isu TB (Tri Brata) 1 apa segala macam. Masih jauh, terlalu jauh. Dan saya berharap juga masyarakat tidak percaya dengan teori konspirasi. Jadi ini memang murni mafia hukum dan ini memang harus ditindak tegas," kata Poengky saat dihubungi KBR, Senin (3/8/2020).

Komisioner Kompolnas Poengky Indarti menyatakan penangkapan Djoko Tjandra murni upaya Polri untuk mengusut kasus yang mangkrak selama 11 tahun. 

Ia menyebut, penangkapan dari Polri ini merupakan permintaan dari Kejaksaan Agung selaku pihak yang mengeksekusi.

Setelah buron selama 11 tahun, Djoko Tjandra akhirnya ditangkap di Malaysia dan dibawa ke Indonesia pada Kamis malam, (30/7/2020). 

Kabareskrim Listyo Sigit Prabowo mengatakan, penangkapan dilakukan dengan melibatkan Kepolisian Diraja Malaysia.

Sejauh ini Polri telah menetapkan bekas Kepala Biro Koordinasi dan Pengawasan PPNS Bareskrim Prasetijo Utomo dan pengacara Djoko Tjandra yakni Anita Kolopaking sebagai tersangka.

Editor: Sindu Dharmawan

 

  • Kapolri
  • Kabareskrim
  • Listyo Sigit Prabowo
  • Kompolnas
  • Djoko Tjandra

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!