KBR, Jakarta- Sejumlah instansi pemerintah siap mengamankan Sidang Tahunan MPR RI yang akan digelar di Gedung DPR/MPR, Jakarta, Jumat mendatang (16/8/2019).
Kesiapan tersebut dinyatakan saat rapat koordinasi di Gedung Nusantara DPR RI, Jakarta, Selasa kemarin (13/8/2019).
"Hari ini kami melakukan rapat koordinasi terakhir dengan seluruh instansi yang berkaitan dengan persiapan acara Sidang Tahunan, Sidang Bersama MPR-DPR-DPD RI dan Pidato Presiden RI pada 16 Agustus 2019 mendatang,” jelas Sekjen DPR RI Indra Iskandar dalam situs resminya, Selasa (13/8/2019).
Instansi yang dilibatkan dalam pengamanan sidang adalah TNI, Polri, Badan Intelijen Negara (BIN), Badan Intelijen Strategis (BAIS), Perusahaan Listrik Negara (PLN), Perusahaan Air Minum (PAM), dan Pemprov DKI Jakarta beserta jajarannya.
Sekjen DPR RI Indra Iskandar mengungkapkan, sidang tahunan ini akan dihadiri 10.000 undangan, terdiri dari seluruh pimpinan tinggi negara, jajaran kabinet, serta Duta Besar negara sahabat.
“Jadi, memang kita perlu cermat dalam pengamanan Sidang Tahunan MPR RI, Sidang Bersama DPR RI-DPD RI dan Pidato Presiden RI ini," jelas Indra.
Baca Juga:
Tolak Revisi UU Ketenagakerjaan, 5.000 Buruh Akan Unjuk Rasa di Jakarta
Tolak Pengurangan Pesangon, Serikat Pekerja Minta Bantuan Jokowi
KPBI: Pemerintah Kita Ini Didikte Investor
Kelompok Buruh Akan Gelar Unjuk Rasa
Bersamaan dengan gelaran Sidang Tahunan MPR RI, aliansi Gerakan Buruh Bersama Rakyat (GEBRAK) menyatakan akan berunjuk rasa di depan Gedung DPR/MPR RI, Jakarta, pada Jumat (16/8/2019).
Unjuk rasa itu bertujuan menolak rencana revisi UU Ketenagakerjaan yang dinilai mengancam kesejahteraan buruh.
Rencananya, unjuk rasa akan dilakukan sekitar lima ribu orang yang berasal dari 30 serikat buruh.
Menurut Sekretaris Jenderal Konfederasi Persatuan Buruh Indonesia (KPBI) Damar Panca Mulya, unjuk rasa juga akan digelar oleh kelompok buruh di Bandung, Semarang, Surabaya, Makassar, Manado, Medan, Pekanbaru, dan Bengkulu.
Editor: Sindu Dharmawan