KBR, Jakarta- Lendir lele ternyata berkhasiat sebagai obat perawatan mulut kering.Tiga mahasiswi Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta, telah meneliti hal tersebut. Spesies lele yang digunakan dalam penelitian ini adalah lele lokal yang didapatkan dari para pemancing.
Ketua Tim Penelitian Lendir LeLe, Zipora Silka Yoretina mengatakan, banyaknya orang yang terkena kanker menjadi salah satu alasan penelitiannya. Kata dia, lendir lele bisa dimanfaatkan sebegai perawatan mulut kering, pasca pasien menjalani terapi kanker.
“Salah satu dampak negatif dari perawatan radio kemoterapi akan sebabkan mulut kering. Nah ,lewat mulut kering itu, biasanya dokter gigi akan memberi perawatan dengan menggunakan saliva (air liur) buatan. Di Indonesia, saliva buatan yang beredar, kebanyakan belum ada kandungan dari bahan organiknya,” jelasnya kepada Duo Host KBR Pagi, Anan Prananca dan Don Brady, Kamis (2/8/2018).
Zipora menambahkan, saliva buatannya memilik bahan organik dari lendir lele. Kata dia, saat diproses ekstrak lendir lele dicampur dengan bahan pendukung lain dan diuji kemampuannya dengan pengukuran tertentu. Selain itu, menurutnya, lendir lele juga memilik fungsi sebagai antibakteri.
“Sampai saat ini kami masih tahap invitro, untuk selanjutnya akan kami cek di penelitian Invivo. Setelahnya akan dilakukan uji klinis untuk mematenkan produk,” ungkapnya.
Selain Zipora Silka Yoretina (Fakultas Kedokteran Gigi), dua mahasiswa lainnya yang bergabung dalam penelitan ini adalah Deaoxi Renaschantika Djatumurti (Fakultas Kedokteran Hewan), dan Roissatun Nasikah (Fakultas Farmasi).
Editor: Rony Sitanggang