BERITA
Pekerja E-Commerce Minta Kemudahan Regulasi
"Pendiri aplikasi GO-JEK, Nadiem Makarim juga menyarankan agar pemerintah memberi insentif bagi lulusan SMA yang ingin mengembangkan kompetensi IT."
Aisyah Khairunnisa
KBR, Jakarta - Para pengembang software dan jual beli online
(e-commerce) meminta Presiden Joko Widodo mempermudah regulasi untuk
aplikasi karya anak negeri. Hal ini disampaikan pendiri aplikasi GO-JEK
Nadiem Makarim kepada Jokowi dalam ?Dialog Komunitas Kreatif d??engan
Presiden. Kata Nadiem, ekonomi dan kesejahteraan juga ikut tumbuh jika
pemerintah mempermudah regulasi untuk karya inovatif anak negeri.
"Kami
ini founder-founder yang level idealismenya cukup tinggi. Kami tidak
hanya mencari laba tapi juga dampak nasional dan sosial sangat tinggi.
Jadi ini ada hubungannya juga dengan regulasi. Saya harap pemerintah
punya mindset yang sedikit berbeda. Dari wasit malah menjadi coach
(pelatih). Dari regulator malah menjadi inkubator," kata Nadiem di
Indonesia Convention Exhibition, Selasa (4/8/2015).
Pendiri
aplikasi GO-JEK, Nadiem Makarim juga menyarankan agar pemerintah memberi
insentif bagi lulusan SMA yang ingin mengembangkan kompetensi IT. Ini
lantaran, bisnis tersebut akan unggul di masa depan sehingga para
pengembang software akan menjamin pendapatan generasi muda. Selain itu
Nadiem juga meminta Jokowi mempermudah bisnis start-up menerima
investasi dari dalam maupun luar negeri. Agar karya anak bangsa bisa
bersaing di kelas dunia.
Editor: Malika
- aplikasi dalam negeri
- kompetensi IT dalam negeri
- founder aplikasi anak bangsa
- e-commerce
Komentar (0)
KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!