BERITA

SBY: Pembangunan Maritim Pemerintah Hanya Retorika

"Pemerintah harus memasukkan wawasan maritim di dalam rencana pembangunan jangka menengah di pusat dan daerah hingga di anggaran belanja pusat dan daerah."

SBY: Pembangunan Maritim Pemerintah Hanya Retorika
Presiden keenam Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono. (Foto: Antara)



KBR, Jakarta - Presiden keenam Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono menganggap pembangunan berbasis maritim yang digagas pemerintah, baru sebatas retorika. SBY mengatakan, dibutuhkan aksi nyata untuk mewujudkannya, dalam bentuk kebijakan dan program untuk seluruh Indonesia.

"Saya sering mendengar, kita ini bangsa maritim, negara kepulauan, wajib hukumnya, harga mati, pembangunan kita harus berwawasan maritim. Tapi yang saya dengarkan, yang saya ikuti, sebatas retorika," kata SBY dalam orasi ilmiah pada acara wisuda Universitas Al Azhar Indonesia, di gedung Manggala Wanabakti, Sabtu (27/8/2016).

Kata dia, pemerintah harus memasukkan wawasan maritim di dalam rencana pembangunan jangka menengah di pusat dan daerah hingga di anggaran belanja pusat dan daerah. "Retorika kadang-kadang diperlukan, tapi kondisi tidak akan berubah, kalau hanya dengan retorika without action, without policy, without actual programs, to be implemented," imbuhnya.

SBY menambahkan, pemerintah harus seimbang dalam melaksanakan pembangunan, tidak hanya fokus di darat. Karenanya, pemerintah semestinya memiliki konsep pembangunan yang berbeda, antara wilayah kepulauan dan daratan.

Baca juga:

    <li><b><a href="http://kbr.id/08-2016/poros_maritim__menko_luhut__minta_swasta_beroperasi_di_makassar/84483.html">Poros Maritim di Makassar</a></b></li>
    
    <li><b><a href="http://kbr.id/08-2016/maksimalkan_tangkapan_di_15_pulau_terluar__menteri_susi_gandeng_bumn/84490.html">Maksimalkan Tangkapan di Pulau Terluar, Ini Langkah Menteri Susi</a></b> </li></ul>
    

    "Provinsi-provinsi kepulauan, misalnya di Maluku Utara atau Maluku, Bangka, NTT, NTB, itu harus berbeda dengan provinsi daratan, dari segi konsep model dan anggaran yang harus dialokasikan," tuturnya.

    Ketua Umum Partai Demokrat ini juga mengingatkan pemerintah agar tidak melaksanakan pembangunan yang merusak lingkungan (green economy).




    Editor: Nurika Manan

  • maritim
  • Kemaritiman
  • pembangunan maritim
  • SBY
  • Eks Presiden SBY

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!