BERITA

Politisi PDIP Minta Ahok Hentikan Kabar Hoax

"Menurut Masinton Pasaribu, PDIP belum menjatuhkan dukungan kepada siapapun pada Pilkada DKI."

Politisi PDIP Minta Ahok Hentikan Kabar Hoax
Masinton Pasaribu. Foto: mahkamahkonstitusi.go.id

KBR, Jakarta- Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Masinton Pasaribu menyebut pernyataan Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) soal restu dari Megawati untuk maju dalam pilkada Jakarta sebagai kebohongan. Menurutnya, hingga saat ini partainya belum menjatuhkan dukungan kepada siapapun pada Pilkada DKI.


"Jangan campur urusan orang, dapur orang dalam hal ini PDI Perjuangan. Berkaitan dengan informasi yang beredar, kalau kata saya hoax bahwa PDIP sudah mendukung si A itu hoax semua," jelas Masinton di Cikini, Jakarta.


Masinton menambahkan pernyataan Ahok tersebut menunjukkan etika politik yang tidak etis karena membuat gaduh internal PDIP.


"Ini sudah tidak menghargai mekanisme internal organisasi. Kalau mau nyalon jangan urus dapur orang," imbuhnya.


Kata dia, PDIP bakal mempertimbangkan banyak aspek dalam menentukan pilihan calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta. Terutama soal suara masyarakat dalam beberapa survei yang kurang puas terhadap kinerja petahana. Selain itu, ia menilai Ahok juga tak konsisten soal pilihan jalur indipenden dan parpol dalam maju ke pilkada Jakarta.


"Beberapa survei menyatakan (Ahok) masih unggul tapi tren turun. Sepertinya antiklimaks. Klimaksnya ketika jadi calon perseorangan. Namun karena inkonsistensi itu, kepercayaan publik mulai menurun," tambahnya.

Baca: Ahok Teratas Survei Internal, DPP PDIP: Kami Belum Ambil Keputusan

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mengklaim telah mendapat restu dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri untuk maju di Pilkada Jakarta bersama wakilnya Djarot Saiful Hidayat. Hal tersebut disampaikan Ahok usai berkunjung ke Kantor DPP PDI Perjuangan di sela acara rangkaian HUT RI 2017.

Dalam pertemuan tersebut, hadir juga Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto dan Djarot Saiful Hidayat. Menurutnya, pertemuan tersebut tidak berlangsung lama karena mereka harus mengikuti upacara penurunan bendera di Istana Negara, Jakarta.

Baca juga: Ketua DPR: Tak Perlu Ada Interpelasi Kasus Arcandra

Editor: Sasmito

  • pilkada jakarta
  • Ahok
  • PDI Perjuangan

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!