Bagikan:

Menteri Arcandra Sebut Biaya Blok Masela Bisa Turun Signifikan

"Harganya capex significanly turun. (Bisa 50 persen?) O, teman-teman masih saja mencari-cari. Bicara angka itu harus hati-hati. Yang pasti signifikan."

BERITA | NASIONAL

Senin, 15 Agus 2016 17:57 WIB

Author

Dian Kurniati

Menteri Arcandra Sebut Biaya Blok Masela Bisa Turun Signifikan

Ilustrasi: Blok Masela (sumber: Antara)

KBR, Jakarta- Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arcandra Tahar menyebut biaya pengembangan blok Masela bisa turun signifikan. Meski tak menyebutkan nilai penurunan biayanya, Archandra mengatakan, penurunan biaya proyek itu untuk mengembangkan blok dengan onshore atau skema darat.

Kata dia, penurunan harga itu karena kekhawatiran pengerjaan proyek yang molor bakal membuat harga lebih mahal.

"Sampai sekarang, data yang saya terima dua minggu yang lalu setelah meeting, harganya capex significanly turun. (Bisa 50 persen?) O, teman-teman masih saja mencari-cari. Bicara angka itu harus hati-hati. Yang pasti signifikan. Terserah Bapak-Ibu, mendefinisikan signifikan itu seperti apa. Nanti. Kami masih membicarakan di awal, masih di feasibility study," kata Arcandra di kantor Kementerian Koordinator Perekonomian, Senin (15/08/16).

Arcandra mengatakan, saat ini dia sudah bertemu dengan operator Blok Masela, Inpex Corporation. Kata dia, pembicaraan itu sudah merambah persoalan teknis dan komersial.

Sebelumnya, SKK Migas memperkirakan investasi kilang blok Masela apabila dikerjakan offshore senilai USD 14,8 miliar, sedangkan onshone sebesar USD 19,3 miliar. Namun, nilai pastinya masih harus menunggu plan of development yang diajukan oleh Inpex sebagai kontraktor proyek. 


Editor: Rony Sitanggang

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

BERITA LAINNYA - NASIONAL

Bedah Prospek Emiten Energi dan EBT

Google Podcasts Ditutup Tahun Depan

Kabar Baru Jam 7

30 Provinsi Kekurangan Dokter Spesialis

Kabar Baru Jam 8

Most Popular / Trending